PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSA ISLAMI UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN BARISAN DAN DERET
Abstract
Perangkat pembelajaran merupakan komponen utama yang harus di buat oleh seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS, RPP, dan THB. Perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan menggunakan pembelajaran berbasis Problem Based Learning yang Bernuansa Islami untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan barisan dan deret. Pengembangan perangkat dikembangkan dengan prosedur four-D Model.
Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang menggunakan permasalahan nyata sebagai fokus utama dan sebagai saran siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah, berpikir kritis dan kreatif serta membangun pengetahuan baru melalui penyelesaian masalah yang bersifat terbuka (open ended). Sedangkan pembelajaran matematika berbasis Problem-Based Learning bernuansa islami sendiri adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengajak siswa untuk bisa menyelesaikan masalah yang disajikan terkait dengan nilai-nilai keislaman yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga harapannya tak hanya mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa saja, penanaman ilmu keislaman sikap terpuji dan akhlakul mahmudah.juga menjadi fokus utama dalam pembelajaran matematika berbasis Problem-Based Learning bernuansa islami ini.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning bernuansa
Islami untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan barisan dan deret, serta untuk mengetahui hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning bernuansa Islami untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan barisan dan deret yang ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Berdasarkan kegiatan validasi dengan skala lingket 1-4 pada skor penilaian lembar validasi perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid, ditunjukkan dengan skor validitas RPP, LKS, dan THB berturut-turut sebesar 3,73; 3,76; dan 3,39.Sedangkan hasil validasi instrumen penilaian yakni terdiri dari LOAG, LOAS, lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa, dan pedoman wawancara berturut-turut adalah 3,76; 3,76; 3,94; 3,84. Uji coba dilaksanakan di SMA Ma’arif Jombang Jember semester genap tahun ajaran 2016/2017, tanggal 19 April 2017-27 April 2017. Berdasarkan analisis aktivitas guru, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria kepraktisan. Ditunjukkan dengan NKG pertemuan I, II dan III adalah 3,89; 4,24 dan 4,78. Keefektifan perangkat pembelajaran dinilai dari pencapaian tingkat penguasaan siswa, penilaian aktivitas siswa, dan respon siswa melalui angket. Ketuntasan hasil belajar tercapai karena lebih dari 75% siswa memiliki nilai ≥ 60 yakni ini 10% dari jumlah siswa nilainya di bawah 60, dan 90% siswa nilainya di atas 60, presentase keaktifan siswa diperoleh: pertemuan I, II dan III adalah 76,14%, 89,77% dan 94,32%, dan hasil analisis angket respon siswa di dapat lebih dari 80% siswa memberikan respon positif terhadap seluruh aspek yang ditanyakan. Sehinga perangkat pembelajaran memenuhi kriteria efektif. Berdasarkan analisis kemampuan berpikir kritis diperoleh hasil presetase kritis pertemuan I, II, dan III berturut-turut 60%,80% dan 83,33% artinya siswa dikategorikan kritis dan sangat kritis.
Berdasarkan kriteria kualitas tersebut, dihasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning bernuansa islami untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan barisan dan deret yang memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Collections
- MT-Management [539]