PENGARUH KEPUASAN KERJA DUKUNGAN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK SWASTA DI KECAMATAN SUMBERSARI
Abstract
Penelitian ini diberikan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Dukungan
Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta Di
Kecamatan Sumbersari” termasuk explanatory research (penelitian penjelasan)
karena dimaksudkan untuk mengukur dan menganalisa ada tidaknya pengaruh
faktor kepuasan kerja dan dukungan organisasi terhadap motivasi kerja dan
kinerja guru di SMK Swasta Kecamatan Sumbersari Jember. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Hal ini agar peneliti dapat
menganalisa pengaruh langsung dari setiap variabel yang diteliti. Variabel yang
digunakan adalah variabel kepuasan kerja dan dukungan organisasi sebagai
variabel independen yang mempengaruhi variabel motivasi kerja sebagai
intervening dan kinerja guru sebagai variabel dependen. Dalam penelitan ini yang
menjadi populasi adalah guru di SMK Swasta Kecamatan Sumbersari Jember
sejumlah 49 orang yang terdiri dari 13 orang sebagai guru SMK Trunojoyo, 26
orang sebagai guru SMK Kartini dan 10 orang sebagai guru SMK Muh.Sroedji.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau
sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan hasil
penelitian di SMK Swasta Kecamatan Sumbersari Jember tentang pengaruh
kepuasan kerja, dukungan organisasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru
menghasilkan bahwa Kepuasan Kerja secara parsial berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja guru. Tetapi dengan hasil koefisien yang positif dari kepuasan
kerja maka lambat-laun meningkatkan kinerja pada sekolah untuk menghasilkan
kerja yang lebih baik butuh proses cukup panjang dengan didukung oleh
lingkungan yang kondusif maka hasil pekerjaan akan maksimal sesuai dengan
yang diinginkan sekolah. Dukungan Organisasi secara parsial berpengaruh tidak
signifikan terhadap kinerja guru. Tetapi dengan hasil koefisien yang positif dari
dukungan Organisasi maka lambat-laun meningkatkan kinerja pada sekolah,
dukungan organisasi yang baik akan menghasilkan output yang baik pula
sehingga penataan kembali terhadap kebiasaan bekerja yang tidak tutas perlu
dihindarkan, budayakanlah kerja tuntas sehingga pekerjaan tidak tertunda yang
nantinya akan menjadi nilai positif terhadap kinerja guru. Motivasi secara parsial
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Kinerja Guru. Tetapi dengan hasil
koefisien yang positif dari Motivasi kerja maka lambat-laun meningkatkan kinerja
pada sekolah, motivasi perlu ditingkatkan sebagai usaha untuk menstimulasi
kinerja guru, dengan reward atas pekerjaan yang setimpal maka guru akan
meningkatkan kinerjanya yang akan berdampak positif terhadap sekolah.
Collections
- MT-Management [539]