PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU DAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS V SDN JEMBER KIDUL 03 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Rendahnya nilai hasil belajar IPS di SD disebabkan oleh beberapa faktor salah
satunya adalah model pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih terlalu berpusat
pada guru. Cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah guru harus berperan
aktif untuk menciptakan model pembelajaran. Model pembelajaran tersebut
diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih kepada siswa untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini
adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN
Jember Kidul 03 pada mata pelajaran IPS pokok bahasan Keragaman Suku dan
Budaya di Indonesia menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation (GI)
Tahun Pelajaran 2011/2012?
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
melalui pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) pada mata pelajaran
IPS siswa kelas V SDN Jember Kidul 03 Tahun Pelajaran 2011/2012. Pengambilan
data dalam penelitian ini, dilaksanakan di SDN Jember Kidul 03. Jenis penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Hasil analisis aktivitas siswa selama pembelajaran IPS aktivitas belajar siswa
pada pra siklus siswa kurang aktif, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 65,3%
(kriteria aktif), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 77,08% (kriteria sangat
aktif),. Kemudian hasil analisis ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh dari
persentase hasil belajar siklus I secara klasikal sebesar 66,4% dan siklus II secara
klasikal sebesar 77%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation (GI) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
berjalan dengan baik dengan aktivitas belajar siswa pada siklus I 52,76%, sedangkan
pada siklus II meningkat menjadi 72,12%, dari hasil di atas terjadi peningkatan
aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 19,36% (2) Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa yang diperoleh dari rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal sebelum
menggunakan model pembelajaran tipe GI adalah 59,72 dengan presentase
ketuntasan secara klasikal 27,7%. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah
66,4 dengan presentase ketuntasan secara klasikal 43%, sedangkan pada siklus II
mengalami peningkatan yaitu 77 dengan presentase ketuntasan secara klasikal 83%,
dari hasil diatas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar
siswa dari pra siklus ke siklus I sebesar 6,68 kemudian pada siklus I ke siklus II
dengan selisih 10,6.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang diberikan adalah (1) Bagi
guru, diharapkan mampu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI) sebagai alternatif dalam proses pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
(2) Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi sekolah sebagai pertimbangan untuk
meningkatkan pembelajaran dimasa yang akan datang (3) Bagi siswa yang
mengalami kesulitan hendaknya diberikan suatu bimbingan secara individu agar
siswa memahami tata cara diskusi, mempresentasikan hasil diskusi dan siap dalam
menerima materi pembelajaran (4) Penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi
peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut dengan pokok bahasan yang tentunya
berbeda.