MITOS SOGOL PADA MASYARAKAT DESA SUMBEREJO KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai mitos Sogol di Kecamatan
Ambulu Kabupaten Jember, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) wujud kekuatan yang terdapat dalam diri Sogol terdiri dari dua wujud, yaitu pertama
wujud kekuatan mitos Sogol pada ayam hitam, dengan ayam hitam Sogol memiliki
kekuatan kekebalan tubuh, kedua wujud kekuatan yang bersumber dari keris, dengan
keris tersebut Sogol dapat menghilang apabila keris tersebut diletakan di atas kepala
Sogol. Kedua wujud kekuatan tersebut yang terdapat pada diri Sogol, sehingga dengan
demikian Sogol tidak dapat dikalahkan.
2) mitos Sogol di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember mengandung nilai-nilai budaya
yang dapat dijadikan suri tauladan bagi masyarakat, yaitu pertama nilai budaya dalam
hubungan manusia dengan tuhan. Dalam hubungan Sogol dengan tuhan sangatlah
baik,rajin melaksanakan ibadah dan beberapa ritual untuk mensyukuri kekuatan yang
ada pada diri Sogol. Kedua adalah Nilai Budaya Hubungannya dengan Masyarakat,
Sogol dengan masyarakat memilki hubungan yang tidak patut dicontoh karena Sogol
tidak memiliki rasa solidaritas yang baik. Sogol selalu melakukan kejahatan terhadap
masyarakat Sumberejo sehingga masyarakat Sumberejo tidak ada yang berani berbicara
atau bertemu dengan Sogol. Ketiga yang terdapat pada diri Sogol yaitu hubungan
manusia dengan diri sendiri di dalam hubungan manusia dengan diri sendiri memiliki
empat macam, salah satunya adalah keteguhan diri. Keteguhan diri yang dimiliki oleh
Sogol membuat Sogol menjadi lelaki yang gagah berani karena dengan keberanian yang
terdapat pada diri Sogol, Sogol tidak memiliki rasa takut kepada masyarakat yang ada di
Desa Sumberejo dan Sogol berani melawan siapa saja, sehingga dengan sifat gagah
berani yang dimiliki oleh Sogol membuat masyarakt Sumberejo takut kepada Sogol.
3) mitos Sogol memiliki tiga fungsi yaitu pertama sebagai Sumber rezeky bagi masyarakat
dan sebagai hiburan bagi penonton karena mitos Sogol ditampilkan dalam bentuk
ludruk. Banyak masyarakat yang ingin mengetahui cerita mitos Sogol dalam versi
ludruk, sehingga dapat berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat. Kedua sebagai
identitas Desa Sumberejo, karena dengan adanya cerita Sogol masyarakat pada umumnya
dapat mengetahui letak Desa Sumberejo. Ketiga sebagai sarana pendidikan moral,
karena dengan cerita sifat dari Sogol dapat menyampaikan pesan moral pada diri anakanak,
bahwa dengan sifat jahat yang ada dalam diri Sogol dapat merusak tali
persaudaraan antarsaudara maupun antarmasyarakat.
4) Mitos Sogol memiliki beberapa cara pewarisan yaitu pertama, diwariskan melalui
tuturtan secara lisan. Kedua diwariskan dengan pementasan cerita ludruk. Ketiga
diwariskan melalui media Internet; bisa melalui youtube dan website yang menceritakan
mitos Sogol.