PERAN GANDA WANITA YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (Studi kasus di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Zaman yang semakin modern ditandai dengan bertambahnya
pengetahuan dan meluasnya pikiran manusia. Sama halnya dengan pemikiran
seorang wanita yang telah berkembang ke arah yang lebih maju. Wanita yang
masih lajang ataupun wanita yang telah berkeluarga menginginkan kehidupan
mapan dari segi ekonomi. Dalam penelitian ini menitikberatkan pada peran wanita
sebagai ibu rumah tangga dan guru. Alasan mengangkat guru sebagai obyek
pembahasan adalah karena mayoritas wanita memilih profesi ini dalam kehidupan
karir mereka . Dewasa ini semakin banyak wanita yang memilih berprofesi
sebagai guru, awalnya disebabkan profesi guru dianggap sebagai profesi yang
memiliki fleksibiltas waktu, tuntutan yang tidak terlalu tinggi dan kesejahteraan
yang memadai sehingga akan lebih mudah bagi guru untuk menjalankan peran
ganda. Namun seiring berjalannya waktu, tuntutan akan kualitas guru semakin
tinggi. Sehingga menyebabkan semakin sedikit waktu yang dimiliki guru dalam
keluarganya.
Boulding dalam kusnadi (2001:3-4) menyatakan bahwa wanita
memiliki 3 peran utama yaitu breeder, feeder, dan producer. Peran pertama
berkaitan dengan pemeliharaan dan pengasuhan anak – anak. Peranan kedua
berhubungan dengan tanggung jawab eksklusif wanita dalam memberikan makan
kepada anggota keluarga. Kedua peranan ini berkaitan dengan peran wanita
sebagai ibu dan seorang istri atau bisa dikatakan sebagai peran domestik
perempuan. Peran ketiga berkaitan dengan peran publik wanita dimana para
wanita terlibat dalam kegiatan perekonomian untuk mencari nafkah keluarga
Konsep-konsep tersebut memberikan gambaran bahwa peranan wanita
telah melebar tidak hanya berperan tunggal sebagai ibu rumah tangga. Namun peran wanita telah berkembang menjadi peran ganda sebagai ibu rumah tangga
dan wanita karir. Perkembangan ini didukung oleh pengetahuan serta pendidikan
wanita yang semakin maju setara dengan laki-laki. Faktor pendidikan telah
merubah mindset seorang wanita untuk bisa lebih mapan dan lebih maju.
Tujuannya bukan untuk hanya untuk diri sendiri melainkan untuk keluarga dan
orang sekitarnya. Wanita yang bekerja dapat menambah penghasilan keluarga dan
membantu menabung untuk masa depan anak-anaknya kelak.
Perumusan masalah yang akan diungkapkan dalam tulisan ini adalah
mengenai peranan wanita yang berperan ganda dan wanita karir dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga. hal yang mendorong wanita untuk bekerja,
respon suami terhadap istri yang bekerja dan alokasi pendapatan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan guna meningkatkan kesejateraan keluarga.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunujukkan bshwa wanita yang berprofesi sebagai guru telah
mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan berkontribusi dalam
membantu pendapatan keluarganya. Dibuktikan dengan nilai kontribusi diatas 35 persen