PENGARUH EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI DENTURE CLEANSER TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN PADA LEMPENG NILON TERMOPLASTI
Abstract
Nilon termoplastis merupakan salah satu bahan basis gigi tiruan yang umumnya digunakan untuk menggantikan basis gigi tiruan berbahan logam dan resin akrilik (Nandal et al., 2013). Pemakaian gigi tiruan yang lama dan terus-menerus serta mengabaikan kebersihan rongga mulut bisa menyebabkan terjadinya denture stomatitis atau peradangan pada jaringan mukosa di bawah gigi tiruan (Lahama et al., 2015), maka dari itu diperlukan bahan pembersih gigi tiruan yang baik untuk mencegah terjadinya denture stomatitis. Berdasarkan penelitian Kusumasari (2015) diketahui, bahwa ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terbukti efektif sebagai bahan pembersih gigi tiruan terhadap perlekatan Candida albicans pada lempeng nilon termoplastis dengan konsentrasi 0,8%, 1%, 1,2%, 1,4% dan 1,6%.
Menurut Mu’nisa et al. (2012) dan Fatimatuzzahroh et al. (2015) senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak bunga cengkeh yaitu eugenol, asetil eugenol, flavonoid, polifenol, kariofilena dan tannin. Kandungan senyawa aktif tersebut merupakan komponen dari senyawa fenol yang sifatnya adalah asam, hal ini menunjukkan bahwa fenol memiliki pH yang rendah. Degradasi polimer dapat dipengaruhi oleh pH. Degradasi akan terjadi secara cepat pada kondisi pH yang rendah dan tinggi (Gopferich, 1996).
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan post-test only control group design. Sampel penelitian sebanyak 30 lempeng nilon termoplastis berdiameter 20 mm dengan ketebalan 3 mm dibagi menjadi 6 kelompok, terdiri dari kelompok kontrol (akuades) serta kelompok perlakuan ekstrak bunga cengkeh konsentrasi 0,8%, 1%, 1,2%, 1,4% dan 1,6% direndam selama 23 hari. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 5 lempeng nilon termoplastis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]