| dc.description.abstract | Penelitian  ini  dilatar  belakangi  oleh  rendahnya  aktivitas  dan  ketuntasan 
hasil  belajar  siswa  khususnya  dibidang  studi  fisika  dalam  hal  ini  guru  dituntut 
untuk  meningkatkan  keahliannya  dalam  melaksanakan  tugas  membantu  siswa 
belajar berdasarkan hasil observasi dan pemaparan dari guru mata pelajaran, pada 
kelas  IX  A  memiliki  aktivitas  dan  ketuntasan  hasil  belajar  yang  rendah  hal  ini  
dapat  dilihat  dari  29  siswa  hanya  68,96%  siswa  yang  menyimak  materi  yang 
disampaikan oleh guru. Siswa yang benar-benar mencatat materi yang dijelaskan  
oleh  guru  hanya  sekitar  49,42  %  atau  sekitar    sampai  13  siswa.  Begitu  pula  saat 
guru  bertanya  hanya  sekitar  10,05%  atau  4  orang  yang  menjawab  atau 
menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru. 
Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  diperlukan  perbaikan  pembelajaran 
untuk  meningkatkan  aktivitas  dan  ketuntasan  hasil  belajar  melalui  model 
pembelajaran  kooperatif  dengan  metode  learning  strat  with  a  question.  Untuk 
mengetahui  Apakah  model  kooperatif  dengan  metode  learning  start  with  a 
question  dapat  meningkatkan  aktivitas  dan  ketuntasan  hasil  belajar  dari  siswa 
maka perlu diadakan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). 
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan 
ketuntasan  hasil  belajar  siswa  dengan  meenggunakan  model  pembelajaran 
kooperatif dengan metode lerning Start with a question di Mts satu atap Balung. 
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas  sehingga subyek penelitian 
sudah  ditetapkan  di  kelas  IX  A  Mts  Satu  Atap  Balung  tahun  ajaran  2011/2012 
yang  dimulai  tanggal  25  Agustus  2011  sampai  dengan  8  oktober    2011.  Metode pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  metode  observasi,  wawancara, 
dokumentasi dan tes.  
Data  hasil  observasi  memperlihatkan  bahwa  aktivitas  belajar  siswa 
sesudah  dilaksanakan  tindakan  pada  siklus  1  telah  mengalami  peningkatan  yaitu 
besarnya  persentase  aktivitas  belajar  siswa  secara  klasikal  mencapai  75,03%  dan 
berada  pada  kategori  aktif.  Sedangkan  pada  siklus  2  aktivitas  belajar  siswa  telah 
mengalami  peningkatan  yang  ditunjukkan  dengan  besarnya  persentase  secara 
klasikal  aktivitas  belajar  siswa  meningkat  menjadi  81,83%  dan  berada  dalam 
kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa aktivitas 
belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah 
mengalami  peningkatan  dibandingkan  dengan  sebelum  adanya  tindakan. 
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah sebesar 
27,58%,  pada  pembelajaran  siklus  1  sebesar  65,51%  dan  pada  siklus  2  sebesar 
86,20%.  Berdasarkan  hasil  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  ketuntasan  hasil 
belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah 
mengalami peningkatan. 
Kesimpulan  penelitian  ini  adalah:  Aktivitas  belajar  siswa  dalam 
pembelajaran  fisika  meningkat  setelah  menggunakan  model  cooperativ  dengan 
metode learning start with Aquestion pada pokok bahsan Listrik dinamis kelas IX 
A Mts Satu Atap Balung  Tahun Ajaran 2011/2012 dari  47,58% kategori rendah 
(pra  siklus)  meningkat  27,45  %  pada  siklus  1  yaitu  75,03%  dan  dari  kategori 
kurang aktiv kemudian meningkat 6,80% pada siklus 2 yaitu 81,83 %  sangat aktif  
Ketuntasan  hasil  belajar  siswa  dalam  pembelajaran  fisika  meningkat 
setelah  menggunakan  model  kooperatif  dengan  metode  learning  start  with 
Aquestion  pada  pokok  bahasan  Listrik  dinamis  Tahun  Ajaran  2011/2012  dari  
27,58%  kategori  rendah  (pra  siklus)  meningkat  37,93%  pada  siklus  1  yaitu 
65,51%  kategori    sedang  kemudian  meningkat  20,69%  pada  siklus  2  yaitu  86,20 
%  tuntas. | en_US |