dc.description.abstract | Era modern membuat dunia perbankan terus mengembangkan produk-produk
yang dimiliki agar diterima oleh masyarakat dan bersaing dengan sesama bank.
Teknologi dan informasi yang berkembang cepat dan dapat diakses oleh semua
kalangan masyarakat, menjadi salah satu faktor pendorong agar perbankan
mengembankan produk yang dapat semakin memudahkan masyarakat. Produk
yang dihasilkan oleh perbankan, cenderung sama tetapi berbeda spesifikasinya.
Misalnya bunga kredit, sasaran kredit, tata penyaluran kredit dan cara bank agar
kredit tersebut terbayarkan sesuai waktunya, hal ini dimaksud agar masyarakat bisa
menyesuaikan kebutuhan dan pola hidup terhadap produk tersebut agar tidak
dirugikan dikemudian hari. Tidak hanya menguntungkan debitur maupun kreditur,
terciptanya produk menjadi Brand Image yang dapat merubah citra dan reputasi
pihak bank karena berpengaruh pada loyalitas debitur dan konsumen.
Pola kehidupan masyarakat juga berubah menuntut perusahaan terus
berinovasi dan menghasilkan produk yang unggul serta berkualitas agar mampu
bersaing dan bertahan ditengah banyaknya pesaing. Demi menghasilkan produk
yang berkualitas, hal ini tidak terlepas dari sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang penting dan
kesejahteraan karyawan harus mendapatkan perhatian khusus dari manajer
perusahaan demi keberlangsungan proses produksi. Karyawan mendapatkan gaji,
upah dan tunjangan dari perusahaan tempat mereka bekerja sesuai dengan kapasitas
mereka bekerja. Namun, mulai tahun 2000-an, hingga saat ini (2017) harga
kebutuhan pokok terus meningkat. Bukan hanya kebutuhan pokok yang meningkat,
biaya kesehatan, biaya pendidikan dan biaya lain-lain (misalnya: harga tanah, harga
rumah) juga meningkat. Faktor-faktor ini menjadi hal yang memberatkan karyawan
dan dapat mempengaruhi kondisi emosional karyawan. | en_US |