MODEL PEMBELAJARAN REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING) DISERTAI MEDIA FOTO KEJADIAN NYATA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 1 PAKUSARI
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menerapkan model
pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring)
dan mengkombinasikannya dengan media foto kejadian nyata fisika yang dilakukan
di SMA Negeri 1 Pakusari. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan
aktivitas belajar fisika siswa selama menggunakan model pembelajaran REACT
(Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) disertai media foto
kejadian nyata, 2) mengkaji pengaruh model pembelajaran REACT (Relating,
Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) disertai media foto kejadian
nyata fisika terhadap belajar fisika siswa di SMAN 1 Pakusari
Pelaksanaan penelitian dilakuakan di SMA Negeri 1 Pakusari pada kelas X
jurusan MIPA semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 mulai tanggal 9 hingga 25
November 2017. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas
menggunakan uji One-Way ANOVA terhadap populasi pada program SPSS 22.
Penentuan sampel dengan metode cluster random sampling dipilih dua kelas sebagai
sampel penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control
design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,
dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian adalah Independent Sample T-test (uji parametrik).
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ketercapaian aktivitas belajar dari hasil
observasi selama proses pembelajaran adalah sebesar 89,4% dengan kriteria aktif.
Persentase ketercapaian aktivitas tertinggi pada motor activities sebesar 97% pada tahap experiencing, sedangkan persentase ketercapaian aktivitas terendah pada oral
activities sebesar 73% pada tahap relating, applying dan cooperating. Selain itu,
untuk perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menujukkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikansi (2-tailed) lebih kecil
dari 0.05 yaitu 0.000. Karena nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
fisika siswa ranah kognitif antara kelas eksperimen menggunakan model REACT
disertai media foto kejadian nyata dengan kelas control. Maka, dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh model pembelajaran REACT disertai media foto kejadian nyata
terhadap hasil belajar kognitif siswa.
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya diperoleh
kesimpulan sebagai berikut: (1) Aktivitas belajar fisika siswa selama menggunakan
model pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating and
Transferring) disertai media foto kejadian nyata fisika di SMAN 1 Pakusari termasuk
dalam kategori aktif, dengan presentase indikator tertinggi pada tahap Experiencing
dan pesentase indikator terendah adalah oral activity pada tahap Relating, Applying,
Cooperating (2) Model pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying,
Cooperating, Transferring) disertai media foto kejadian nyata fisika berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa ranah kognitif di SMAN 1 Pakusari.