Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Fisika Berwawasan Sets(SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Abstract
Berdasarkan kurikulum 2013 selain sebagai bekal ilmu, fisika dibelajarkan
sebagai wahana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta
menumbuhkan kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Siswa dituntut untuk
memahami dan memaknai ilmu yang didapat guna memecahkan dan menyikapi
fenomena dan kejadian alam secara kritis dan ilmiah. Namun, pada kenyataannya
tujuan ini masih sulit tercapai dengan baik dikarenakan beberapa faktor,
diantaranya; kekurangan dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran, bahan ajar
yang kurang kontekstual dan cenderung monoton, serta kurangnya kebiasaan untuk
berpikir kritis. Berdasarkan hasil wawancara, siswa lebih menyukai rangkuman
rumus dan contoh soal. Akibatnya siswa malas memahami materi secara mendalam
dan meluas. Mereka terfokus hanya pada latihan-latihan soal yang monoton.
Akibatnya, kemampuan berpikir kritis dan ilmiahnya lemah, khususnya dalam
menyikapi fenomena dalam kehidupan sekitarnya. Padahal, menurut kurikulum
terbaru siswa dituntut untuk mampu menganalisis dan memecahkan masalah terkait
dengan materi dalam kehidupan dan lingkungan sekitar. Siswa juga layaknya
mampu mengintegrasikan pembelajaran fisika dalam bidang lain khususnya
Science, Technology, Environment, dan Society (SETS). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengembangkan bahan ajar berupa bahan ajar interaktif fisika
berwawasan SETS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada
pokok bahasan hukum Newton gravitasi di MAN Bondowoso. Dengan demikian,
hasil dari penelitian tersebut adalah validitas bahan ajar interaktif, kemampuan
berpikir kritis siswa, dan respons siswa terhadap bahan ajar interaktif.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan desain
penelitian model 4-D. Penelitian dilaksanakan di MAN Bondowoso kelas XI IPA
pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Penentuan sampel penelitian
menggunakan teknik purposive sampling melalui analisis siswa. Pertimbangan ini
dilakukan pada tahap analisis siswa pada fase pendefinisian dalam model
pengembangan bahan ajar model 4-D. Selanjutnya, data validitas diperoleh dari
hasil lembar validasi yang diisi oleh validator, kemudian data kemampuan berpikir
kritis siswa dan respons siswa diperoleh pada tahap uji pengembangan.
Berdasarkan hasil validasi ahli atau logis diperoleh skor 4,2 untuk validitas
konstruk dan 4,15 untuk validitas isi. Hal ini berarti bahan ajar interaktif mendapat
kriteria valid konstruk dan valid isi. Melalui uji pengembangan kemampuan
berpikir kritis siswa akumulatif yang didapatkan dari 37 siswa mengalami
peningkatan berkategori sedang yaitu dengan nilai n-gain 0,38. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa bahan ajar interaktif mampu mendukung siswa dalam
memaksimalkan pembelajaran dan membiasakan siswa untuk berpikir kritis dan
berpikir tingkat tinggi. Siswa mampu mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan yang
didapat khususnya materi gravitasi pada bidang lain (Science, Technology,
Environment, dan Society). Selanjutnya, berdasarkan data respons siswa didapatkan
respons yang positif pada setiap indikator yang dimunculkan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa bahan ajar interaktif dapat membuat pembelajaran lebih
berkesan dan kontekstual sehingga siswa mudah memahami materi yang dipelajari
serta terlatih untuk berpikir kritis.
Berdasarkan hasil dari analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) Bahan ajar interaktif fisika berwawasan
SETS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pokok bahasan hukum
gravitasi Newton di MAN Bondowoso yang dikembangkan valid konstruk dan
valid isi, 2) kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dengan kategori sedang,
dan 4) respons siswa terhadap bahan ajar interaktif yang dikembangkan positif
untuk semua aspek yang dimunculkan.