HUBUNGAN ANTARA BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN AD-DHUHA KABUPATEN JEMBER
Abstract
Untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang diharapkan harus
didukung dengan adanya model pembelajaran yang sesuai dan juga berkualitas,
sebab model pembelajaran dalam suatu pendidikan digunakan sebagai panduan
atau pedoman dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Saat ini telah muncul
model pembelajaran yang pembelajarannya berorientasi pada anak yaitu BCCT
(Beyond Centers and Circle Time). BCCT mempunyai tujuan untuk membantu
merangsang semua aspek perkembangan anak usia dini dan juga pembelajarannya
berorientasi pada kebutuhan anak. Salah satu perkembangan anak usia dini yang
perlu diperhatikan adalah perkembangan motorik halus, karena dengan normalnya
perkembangan motorik halus akan memungkinkan anak dapat beranjak lebih
aktif, dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dan juga lebih siap
menghadapi siklus berikutnya
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Adakah hubungan antara
Beyond Centers and Circle Time dengan perkembangan motorik halus anak usia
dini di KB Ad-Dhuha Kabupaten Jember?”. Adapun penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara BCCT dengan perkembangan motorik halus anak
usia dini di KB Ad-Dhuha Kabupaten Jember. Adapun manfaat dari penelitian ini
yaitu dapat dijadikan masukan secara teoritis dan praktis. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Tempat
penelitian ditentukan menggunakan purposive area yaitu pada lembaga KB Ad-
Dhuha di Kabupaten Jember. Teknik penentuan subyek penelitian menggunakan
Purposive Sampling, sampelnya adalah 20 peserta didik KB Ad-Dhuha usia 3-4
tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi (cheklist) dan
dokumentasi. Sedangkan analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus
tata jenjang.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa
terdapat hubungan BCCT dengan perkembangan motorik halus anak usia dini di
KB Ad-Dhuha Kabupaten Jember. Hasil yang didapat dalam penelitian ini
diperoleh rhitung sebesar 0,929 pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa
rhitung > rtabel = 0,929 > 0,450. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa BCCT telah
memberikan kontribusi terhadap perkembangan motorik halus anak usia dini di
KB Ad-Dhuha Kabupaten Jember sebesar 86,30%. Sedangkan sisanya 13,7%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah signifikan, dalam artian hipotesis nihil (Ho) ditolak
sedangkan hipotesis kerja (Ha) diterima. Berdasarkan indikator yang dijadikan
pengukuran diketahui bahwa indikator sentra balok memberikan sumbangsih
sebesar 87,98% terhadap indikator membangun, 79,03% terhadap indikator
menggambar, dan 75,51% terhadap indikator melipat. Sedangkan indikator sentra
persiapan memberikan sumbangsih sebesar 68,55% terhadap indikator
membangun, 57,15% terhadap indikator menggambar, dan 58,06% terhadap
indikator melipat. Dan indikator sentra seni memberikan sumbangsih sebesar
69,22% terhadap indikator membangun, 61,77% terhadap indikator menggambar,
dan 67,07% terhadap melipat.
Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara BCCT dengan perkembangan motorik halus anak usia dini di
KB Ad-Dhuha Kabupaten Jember, hubungan tersebut memiliki tingkat yang
tinggi. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti bagi pengelola dan pendidik
adalah lebih ditingkatkan lagi kualitas pembelajaran, dan lebih berinovasi dalam
memberikan stimulus kepada anak untuk membantu seluruh aspek perkembangan
anak usia dini terutama perkembangan motorik halus. Sedangkan bagi peneliti
selanjutnya yaitu dapat meneliti lebih lanjut terkait dengan BCCT terhadap
perkembangan seni anak usia dini yaitu seperti dapat menyanyikan lagu anakanak,
dapat membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat/benda. Sebab
perkembangan seni anak usia dini juga akan berpengaruh terhadap kehidupan
selanjutnya.