HUBUNGAN ANTARA EVALUASI PROGRAM DENGAN MINAT BACA MASYARAKAT DI TAMAN BACA MASYARAKAT KAMPOENG BATJA KABUPATEN JEMBE
Abstract
Taman Bacaan Masyarakat adalah tempat yang sengaja di buat
pemerintah, perorangan dan swadaya masyarakat untuk menyediakan bahan
bacaan dan menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada di sekitar
Taman Bacaan Masyarakat. Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui
pencapaian tujuan program yang telah dilaksanakan. Sedangkan pengertian minat
baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca.
Permasalahan yang ada di TBM Kampoeng Batja yaitu rendahnya minat baca
masyarakat untuk berkunjung ke TBM. Peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang hubungan antara evaluasi program dengan minat baca
masyarakat di Taman Baca Masyarakat Kampoeng Batja Kabupaten Jember.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adakah hubungan antara evaluasi program
dengan minat baca masyarakat di Taman Baca Masyarakat Kampoeng Batja
Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan
antara evaluasi program dengan minat baca masyarakat di Taman Baca
Masyarakat Kampoeng Batja Kabupaten Jember. Manfat dari penelitian ini adalah
sebagai masukan kepada pengelola TBM agar dapat memperbaiki evaluasi
program yang dilaksanakan agar dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk
datang ke TBM guna menambah wawasan dan pengetahuannya melalui membaca.
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan
adalah korelasi tata jenjang. Lokasi penentuan tempat yaitu dengan metode
Purposive Area. Teknik penentuan responden menggunakan teknik sampel acak
(random sampling). Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 bulan.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan data primer yaitu melalui
penyebaran angket dan data sekunder melalui dokumentasi dan kepustakaan.
Hasil dari pengamatan lalu dibuktikan dengan melalui pengisian lembar angket
yang sudah dibagikan kepada responden yaitu pengunjung TBM Kampoeng Batja
yang berjumlah 15 orang, dalam setiap angket terdiri dari 20 butir pernyataan,
selanjutnya akan dilakukan proses editing, coding dan scoring. Apabila
keseluruhan item pernyataan sudah terisi, maka akan dilakukan analisis data lebih
lanjut dengan menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang diolah dengan SPSS
(Stasstitical Package for the Social Sciences) seri 24.0.
Adapun hasil perhitungan menunjukkan hasil hubungan antara evaluasi
program dengan minat baca diperoleh rhitung sebesar 0,873 dengan N=15 jika
dikonsultasikan dengan harga rtabel sebesar 0,506 pada taraf kepercayaan 95%
menunjukkan bahwa rhitung lebih besar dari rtabel. Sedangkan hasil perhitungan
keduanya dipresentasikan, menunjukkan bahwa evaluasi program mempunyai
hubungan dengan minat baca sebesar 76,21%. Sedangkan sisanya 23,79%
dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran,
diketahui bahwa indikator input mempunyai hubungan dengan pengetahuan
sebesar 43,16%, mempunyai hubungan sebesar 31.80% terhadap motivasi dan
27.04 terhadap partisipasi masyarakat. Dan indikator proses mempunyai
hubungan dengan pengetahuan sebesar 39,18%, mempunyai hubungan sebesar
45,96% dengan motivasi dan 50,69% dengan partisipasi masyarakat. Sedangkan
hasil dari indikator output mempunyai hubungan dengan pengetahuan sebesar
30,58% , mempunyai hubungan dengan motivasi sebesar 28,51% dan 27,04%
dengan partisipasi masyarakat.
Dengan demikian berdasarkan hasil analisis data di atas maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang tinggi antara evaluasi program dengan
minat baca masyarakat di Taman Baca Masyarakat Kampoeng Batja Kabupaten
Jember. Saran dari penelitian ini yaitu bagi pengelola TBM adalah diharapkan
dapat memperbaiki evaluasi program agar dapat menumbuhkan minat baca
masyarakat. Bagi peneliti lain yaitu hendaknya melakukan penelitian lanjutan
mengenai faktor lain yang memiliki hubungan dengan minat baca masyarakat.