Pengaruh Medan Magnet ELF (Extremely Low Frequency) pada Proses Pertumbuhan Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus)
Abstract
Manusia, tidak bisa lepas dari paparan medan magnet dalam kehidupan. Peralatan rumah tangga yang
berada disekitar kita merupakan sumber paparan medan magnet ELF (Extremely Low Frequency). Medan
magnet Extremely Low Frequency (ELF) tergolong radiai non-ionizing sehingga memiliki efek yang
lebih rendah terhadap makhluk hidup, sehingga banyak peneliti memanfaatkan efek medan magnet ELF
dalam berbagai bidang. Mulai dari bidang pertanian, pangan, hingga kesehatan. Dari beberapa hasil
penelitian medan magnet ELF, membuktikan bahwa paparan medan magnet ELF mampu mempengaruhi
pergerakan pada makhluk hidup, tidak terkecuali pada jamur. Jamur merupakan fungi yang memiliki
bentuk luar berupa tudung berukuran besar sehingga dapat diamati mata secara langsung. Banyak
manfaat yang diperoleh bila mengonsumsi jamur bagi kesehatan, khususnya pada jamur tiram (Pleurotus
ostreatus). Banyaknya manfaat bagi kesehatan pada jamur tiram, serta proses budi daya yang cukup
mudah, banyak masyarakat membudidayakan jamur tiram dalam skala kecil maupun besar.
Melihat kondisi demikian, dilakukanlah penelitian tentang pengaruh medan magnet ELF (Extremely Low
Frequency) pada proses pertumbuhan jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui dampak paparan medan magnet ELF terhadap proses pertumbuhan jamur tiram
ditinjau dari munculnya jumlah pin head jamur tiram yang muncul, berat basah jamur tiram, dan lebar
diameter tudung jamur tiram, serta sebagai bentuk pertimbangan dalam bidang pertanian khususnya
budi daya jamur tiram. Sampel penelitian yang digunakan adalah jamur tiram yang diperoleh langsung
dari petani jamur tiram
dengan melihat umur masa pembibitan dengan jumlah sebanyak 35 baglog jamur tiram dengan rincian 5
baglog untuk tiap-tiap kelas. Pada baglog kelas eksperimen, baglog jamur tiram diberi paparan medan
magnet ELF sebesar 300 µT dan 500 µT dengan lama paparan 30 menit, 50 menit, dan 70 menit.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh paparan medan magnet ELF sebesar 500 µT selama 50 menit
mampu mempengaruhi jumlah munculnya pin head jamur tiram dan berat basah jamur tiram, dengan
rata-rata jumlah pin head 20,2 dan rata- rata berat basah sebesar 212,2 gram. Sedangkan paparan
medan magnet ELF sebesar 300 µT selama 50 menit mampu mempengaruhi lebar tudung diameter tudung
jamur tiram, dengan rata-rata diameter tudung jamur tiram sebesar 9,09 cm. Hal ini menunjukkan
bahwa lama paparan medan magnet dan besar intensitas medan magnet mampu mempengaruhi pertumbuhan
jamur tiram dan produksi jamur tiram. Selain itu medan magnet ELF yang mampu menembus jaringan pada
tubuh jamur tiram yang berdampak pada kinerja ion Ca2+ dan peningkatan metabolisme sel yang
mengakibatkan adanya peningkatan pertumbuhan pada jamur tiram.