Pengelolaan Keuangan Laba Rugi Pada Home Industry Alat Musik UD. Kayu Mas Balung, Jember
Abstract
Penelitian pengelolaan keuangan laba rugi pada home industry alat musik
(studi kasus pada UD. Kayu Mas Balung, Jember) dilatarbelakangi oleh terdapat
home industry alat musik UD. Kayu Mas yang selama delapan belas tahun
usahanya belum melakukan pengelolan keuangan yaitu pencatatan keuangan salah
satu yang penting adalah laporan laba rugi. Pemilik telah melakukan ekspor ke
Belanda, Jerman, Cina, dan lain-lain dan melakukan penjualan ritel setiap
bulannya dan memiliki omset 250juta perdua bulan. Pemilik pernah mengalami
kebangkrutan disebabkan pengelolaan keuangan yang salah dan terdapat biaya
yang tidak terbebankan. Pentingnya pengelolaan keuangan laba rugi adalah untuk
mengetahui posisi keuangan, alat pengendali usaha, alat pengambilan keputusan,
memenuhi kewajiban dengan membayar pajak, alat studi kelayakan usaha.
Peneliti menganalisis berdasarkan kondisi awal UD. Kayu Mas, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengelolaan keuangan laba rugi pada
home industry alat musik UD. Kayu Mas Balung, Jember. Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan pengelolaan keuangan laba rugi home industry alat musik UD.
Kayu Mas Balung, Jember. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif analitis. Sumber data diperoleh dari
pemilik UD. Kayu Mas yang menjadi sumber utama dalam memperoleh data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: teknik wawancara, observasi
dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah pemilik UD. Kayu Mas mengetahui pentingnya
pengelolaan keuangan yaitu pencatatan transaksi laba rugi, pemilik UD. Kayu
Mas belum melakukan pencatatan laba rugi karena pemilik merasa kesulitan dalam melakukan pencatatan tersebut. Prosedur pengelolaan keuangan laba rugi
pada UD. Kayu Mas yaitu: (1) Identifikasi awal; (2) perbaikan alur proses
produksi dan pengelolaan; (3) penambahan dokumen pendukung prosedur
pengelolaan keuangan UD. Kayu Mas; (4) implementasi alur prosedur dan
dokumen pendukung; (5) penyusunan laporan laba rugi berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP); (6)
penggunaan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) dapat dilakukan di UD. Kayu Mas.
Penilitian ini dapat diambil kesimpulan yaitu tersusunnya pengelolaan
laporan laba rugi pada home industry alat musik UD. Kayu Mas sesuai dengan
prosedur yang ada di dalam pembahasan dan telah dilakukan perbaikan pada
prosedur yang memiliki kekurangan sehingga dapat tersusunnya laporan laba rugi
sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) dengan prosedur pengelolaan keuangan yang disesuaikan dengan keadaan
UD. Kayu Mas.