HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMBERIAN NUTRISI PADA BALITA DI DESA KEMUNING KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER
Abstract
Nutrisi adalah makanan yang terdiri dari beragam makanan dalam jumlah
dan porsi yang sesuai sehingga kebutuhan nutrisi seseorang dapat terpenuhi.
Nutrisi juga merupakan unsur penting untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan balita. Kebutuhan nutrisi pada tubuh yang tidak terpenuhi akan
mengakibatkan permasalahan nutrisi. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi
yang masih mempunyai permasalahan tentang nutrisi balita. Berdasarkan hasil
Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2014 Jawa Timur mencapai prevalensi
kurang gizi sebesar 12,30%, yaitu sebesar 10,3% berat badan kurang dan 2,0%
berat badan sangat kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian nutrisi pada balita
di Desa Kemuning Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan
proportionate stratified random sampling yaitu sampel penelelitian sebanyak 83
ibu yang mempunyai anak balita. Instrumen penelitian menggunakan koesioner
yang terdiri dari 14 item pernyataan tingkat pengetahuan ibu dengan kategori
rendah, sedang, dan baik. Jenis koesioner yang ke dua terdiri dari 29 item
pernyataan perilaku pemberian nutrisi pada balita usia 0 – 6 bulan, 13 item
pernyataan perilaku pemberian nutrisi pada balita usia 7 – 12 bulan, 12 item
pernyataan perilaku pemberian nutrisi pada balita usia 13 - 24 bulan, dan 15 item
pernyataan perilaku pemberian nutrisi pada balita usia 25 – 60 bulan dengan
kategori kurang, cukup, dan baik. Hasil tingkat pengetahuan ibu pada kategori rendah sebanyak 13 ibu
(15,7%), kategori sedang sebanyak 49 ibu (59%), dan kategori baik sebanyak 21
ibu (25,3%), sedangkan hasil perilaku ibu dalam pemberian nutrisi pada balita
dalam kategori kurang sebanyak 5 ibu (6,1%), kategori cukup sebanyak 49 ibu
(59%), dan kategori baik sebanyak 29 ibu (34,9%). Hasil uji statistik
menggunakan spearman rank dengan p value = 0,001 (p < 0,05) yang artinya Ha
diterima dan nilai r = 0,583 artinya artinya kekuatan korelasi sedang antara tingkat
pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian nutrisi pada balita.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian nutrisi pada balita di Desa
Kemuning Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Peran perawat komunitas ialah
memberikan edukasi pada ibu tentang pemenuhan nutrisi balita untuk
menghindari terjadinya gizi kurang pada balita. Demikian pula dengan
bertambahnya pengetahuan dan perilaku ibu dalam melakukan pemberian nutrisi,
ibu dapat menjaga keadaan gizi anak dalam kategori gizi baik dan mencegah
terjadinya kurang gizi.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]