PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT USING BANYUWANGI MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN TRAPESIUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA
Abstract
Kemampuan Komunikasi matematika merupakan salah satu tujuan
pembelajaran matematika yang harus dikuasai oleh siswa secara maksimal, terlebih
lagi pada pembelajaran Kurikulum 2013. Akan tetapi, kenyataanya berbeda terbukti
banyak siswa yang masih belum mampu mengkomunikasikan gagasan/ide mereka
dengan symbol, gambar, tabel, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
permasalahan matematika. Siswa tidak terbiasa menyelesaikan soal dengan runtut
langkah demi langkah dan jarang menyertakan gambar untuk mempermudah
menyelesaikan soal yang diberikan.
Pengembangan perangkat pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan permasalahan matematika yang
dihadapi ke dalam proses menyelesaikan permasalahan matematika adalah melalui
model pembelajaran penemuan terbimbing dengan materi pembelajaran yang
bersumber dari kearifan lokal sehingga siswa dapat berperan aktif dalam
memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen-eksperimen yang mengijinkan
siswa untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses dan hasil
pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS berbasis kearifan lokal
masyarakat Using Banyuwangi melalui model penemuan terbimbing dimana tahaptahap
penemuan terbimbing ini dimunculkan mulai dari pemberian stimulus,
identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian sampai dengan
pengambilan kesimpulan.