ANALISIS KECENDERUNGAN JUMLAH PASIEN RAWAT INAP TIAP KELAS TAHUN 2017-2021 DENGAN METODE TIME SERIES (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PERKEBUNAN JEMBER)
Abstract
Kinerja pelayanan rawat inap di rumah sakit dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain LOS, TOI, BTO, dan BOR. Capaian beberapa indikator di Rumah Sakit Perkebunan sangat tidak ideal dan merupakan yang tertinggi di Jember pada tahun 2015. Pada tahun 2014 TOI di Rumah Sakit Perkebunan tercapai 0,5 hari. Sedangkan BTO tahun 2013 hingga 2015 berturut-turut tercapai 57, 73 dan 66 kali dalam setahun. Capaian indikator BOR pada tahun 2014 sebesar 90%, kemudian pada tahun 2015 sebesar 80%, namun BOR bulanan hingga mencapai 121%. Peningkatan jumlah pasien setiap tahun merupakan kondisi yang menguntungkan, namun yang perlu diperhatikan jumlah pasien rawat inap yang terus bertambah disertai capaian kinerja pelayanan yang sangat tidak ideal memerlukan pengelolaan rawat inap yang baik untuk memaksimalkan peluang yang dimiliki rumah sakit. Untuk mempersiapkan pengelolaan rawat inap maka rumah sakit harus memperhatikan kapasitas strategis yang dibutuhkan guna mencapai kesesuaian pasokan organisasi dengan prediksi tingkat permintaan jangka panjang. Sementara itu jumlah pasien yang membutuhkan pelayanan rawat inap merupakan keadaan yang tidak pasti sehingga maka diperlukan suatu peramalan untuk memberikan gambaran jumlah pasien rawat inap. Penelitian ini bertujuan menganalisis kecenderungan jumlah pasien rawat inap tiap kelas di Rumah Sakit Perkebunan tahun 2017 hingga 2021 dengan metode time series. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Unit analisis pada penelitian ini yaitu Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Perkebunan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]