EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERIAN PELAYANAN BERBASIS LEMBAGA ASUHAN PADA UPT PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN SOSIAL ASUHAN ANAK SITUBONDO
Abstract
Latar belakang, anak sebagai generasi penerus bangsa harus diberikan kesempatan seluas-luasnya
untuk tumbuh dan berkembangan dengan baik. Namun kondisi orang tua atau keluarga anak menyebabkan
maraknya masalah kesejahteraan anak seperti keterlantaran. UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial
Asuhan Anak Situbondo (UPT PPSAA Situbondo) merupakan wujud kepedulian pemerintah Dinas Sosial
Provinsi Jawa Timur terhadap masalah keterlantaran anak. UPT PPSAA Situbondo memberikan pelayanan
berbasis lembaga yang menyebabkan keterpisahan anak dari keluarganya. Hal ini karena anak yang
menjadi klien UPT pada kenyataannya bukanlah anak yang memerlukan pengasuhan di lembaga. Kondisi
ini akhirnya membuat anak menunjukkan perilaku negatif yang tidak seharusnya dilakukan oleh
penerima manfaat dari lembaga pelayanan anak profesional.
Penelitian ini mengenai Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Pelayanan Berbasis Lembaga Asuhan pada UPT
PPSAA Situbondo. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengevaluasi program pelayanan UPT PPSAA
Situbondo dengan meninjau bagaimana pelaksanaan pelayanan berbasis lembaga asuhan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian evaluatif. Model evaluasi yang digunakan
adalah Model Sistem Analisis yaitu mengevaluasi dengan berfokus pada salah satu jenis evaluasi
diantaranya evaluasi aspek input dan proses. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan pengumpulan data mentah, transkip
data, pembuatan koding dan kategorisasi data, penyimpulan sementara, triangulasi dan penyimpulan
akhir. Metode keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber dan teknik.
Hasil evaluasi dan analisa yang didapat bahwa UPT PPSAA Situbondo masih menjadikan pemenuhan
kebutuhan dasar anak sebagai fokus utama pelayanan melalui kegiatan pengasramaan, permakanan,
sandang, pendidikan dan kesehatan. Namun kegiatan tersebut juga belum sepenuhnya efektif dan sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Disamping itu anak asuh masih mengalami masalah dalam konteks
sosioemosional akibat kurang perhatian dan kasih sayang. Pelayanan pengasuhan yang dilakukan UPT
belum memperhatikan prinsip dasar pengasuhan. Oleh karena itu dalam rangka perbaikan dan
peningkatan kualitas program pelayanan, maka direkomendasikan pembenahan kebijakan, program, dan
kegiatan di lapangan.