UJI HAMBATAN ENZIM ALFA-GLUKOSIDASE DARI FRAKSI ETIL ASETAT BEBERAPA VARIAN BUAH KENITU (Chrysophyllum cainito L.): SAMPEL BUAH SEGAR
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat rusaknya pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang mencukupi atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang telah diproduksi dengan sebagaimana mestinya.Diabetes melitus merupakan suatu kelainan kadar glukosa dalam darah yang masuk dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia dan jumlah penderitanya terus meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini menyebabkan perlunya pengembangan obat dalam mengatasi diabetes melitus. Pada penelitian ini penulis menguji aktivitas buah kenitu (Chrysophyllum cainito L.) yang berpotensi sebagai antidiabetes dengan mekanisme penghambatan enzim alfa-glukosidase karena adanya kandungan senyawa polifenol, flavonoid, steroid, dan triterpenoid yang memiliki aktivitas inhibisi alfa-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan senyawa kimia dan aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase dari fraksi etil asetat buah kenitu varian bulat besar (BB), bulat kecil (BK), hijau lonjong (HL) dan ungu (U) yang diambil dari Jember dan Lumajang.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories yang dilakukan di laboratorium Fitokimia bagian Biologi Farmasi. Masing-masing varian buah kenitu diekstraksi dengan metanol difraksinasi dengan n-heksana dan etil asetat, kemudian dipekatkan hingga diperoleh fraksi etil asetat kental. Identifikasi golongan senyawa kimia dilakukan berdasarkan KLT. Uji aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase dilakukan berdasarkan prinsip spektrofotometri menggunakan microplate reader. Nilai IC50 diperoleh menggunakan analisis probit. Sedangkan analisis data dilakukan menggunakan uji one-way ANOVA dan LSD.
Berdasarkan identifikasi golongan senyawa kimia yang dilakukan, fraksi etil asetat buah kenitu varian BB, BK, HL dan U mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Nilai IC50 fraksi etil asetat daun kenitu varian BB, BK, HL dan U berturut-turut yaitu 3,767 ± 0,1778 μg/mL; 2,159 ± 0,0345 μg/mL; 2,745 ± 0,1465 μg/mL; dan 0,895 ± 0,0132 μg/mL.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa semua varian daun kenitu memiliki aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase yang berasal dari Saccharomyces cerevisae. Senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat buah kenitu diduga memberikan aktivitas inhibisi alfa-glukosidase. Namun, masih perlu pembuktian lebih lanjut dengan mengisolasi senyawa kimia dalam fraksi etil asetat buah kenitu yang disertai dengan pengujian aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dari masing-masing senyawa isolat.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]