PENGEMBANGAN SOAL TERBUKA (OPEN-ENDED PROBLEM) PADA PEMBELAJARAN KOLABORATIF UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA SISWA SMP KELAS VIII
Abstract
Pada penelitian ini dilakukan pengembangan soal-soal terbuka yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa pada materi matematika
kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang berorientasi
pada pengembangan produk berupa paket soal terbuka kemampuan berfikir tingkat
tinggi (Kisi-kisi soal, Soal terbuka, Kriteria jawaban, dan Pedoman penilaian).
Prosedur penelitian ini terbagi menjadi 4 tahapan, yakni preliminary, self evaluation,
prototyping, dan fiel test.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrumen paket soal terbuka,
lembar validasi, dan lembar uji keterbacaan. Metode pengumpulan data yang dilakukan
yakni dengan metode tes dan metode uji keterbacaan. Analisis yang dilakukan pada
penelitian ini meliputi analisis data validasi, analisis reliabilitas soal, analisis tingkat
kesukaran soal, analisis daya pembeda soal, dan analisis hasil uji coba.
Proses pengembangan soal terbuka kemampuan berfikir tingkat tinggi melalui
4 tahapan, yakni: (a) tahap preliminary (pendahuluan); (b) tahap self evaluation
(analisis dan desain); (c) tahap prototyping (validasi, evaluasi dan revisi); dan (d) tahap
field test (uji coba lapangan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen yang
dikembangkan layak digunakan untuk mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi
siswa. Hal tersebut berdasarkan uji validitas dengan nilai Va secara umum mencapai
4,27 dengan interpretasi valid. Uji reliabilitas didapat reliabilitas yang diujikan pada
kelas VIII C dan VIII D berturut-turut adalah 0,7999 dan 0,8166 dengan interpretasi
tinggi. Berdasarkan uji tingkat kesukaran didapat tingkat kesukaran soal terbuka yang
diujicobakan pada kelas VIII C dan VIII D memenuhi kriteria tingkat kesukaran yang
baik. Berdasarkan uji daya pembeda didapat butir soal nomor 1 yang gugur atau
dibuang karena tingkat kesukarannya 0,0900 dengan interpretasi sangat buruk. Selain
itu berdasarkan hasil uji coba juga diketahui bahwa secara keseluruhan siswa yang
memiliki tingkat kemampuan berfikir tingkat tinggi dengan kategori baik berjumlah
22 siswa (61,11 %) dari 36 siswa pada kelas VIII C dan 18 siswa (51,43 %) dari 35
siswa pada kelas VIII D.