TOKSISITAS AKUT SERBUK CACING TANAH (Pheretima javanica K.) KERING TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus B.) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI POSTER
Abstract
Obat yang terbuat dari bahan alami lebih aman jika dibandingkan dengan
bahan sintetik. Beberapa penelitian dilakukan untuk meneliti obat tradisional alami
yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Salah satu hewan yang dijadikan sebagai obat
yaitu cacing tanah. Cacing tanah (Pheretima javanica K.) Memiliki senyawa bioaktif
antimikroba peptide yang disebut Lumbricin I, yang mengandung prolin 15% dari
total berat kering dan tersusun dari 26 macam asam amino dengan berat molekul
7,231 kDa. Salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui keamanan suatu obat
yang dijadikan produk obat yaitu uji toksisitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui
kisaran nilai potensi ketoksikan akut (LD50) serbuk cacing tanah (Pheretima javanica
K.) kering, untuk mengetahui perubahan gambaran histopatologi ginjal pada tikus
putih (Rattus norvegicus B.) dan untuk menghasilkan poster mengenai hasil
penelitian toksisitas akut serbuk cacing tanah (Pheretima javanica K.) kering
terhadap perubahan gambaran histopatologi ginjal pada tikus putih (Rattus
norvegicus B.) yang layak digunakan sebagai poster untuk masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran
Gigi, Laboratorium Biomol Fakultas Kedokteran, Laboratorium Biomedik, dan
Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember pada bulan April sampai Juni 2017. Penelitian eksperimental
laboratories ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali
ulangan untuk masing-masing perlakuan. Konsentrasi serbuk cacing tanah