dc.description.abstract | Pasien dengan diabetes tipe 2 mengalami banyak perubahan dalam kebiasaan hidup seperti kontrol gula darah, aktivitas fisik, konsumsi obat, dan diet yang harus dilakukan secara rutin. Kondisi ini dapat mengarah pada reaksi psikologis yang negatif seperti stres. Setiap orang yang menghadapi stres tergantung pada mekanisme koping yang dimiliki. Salah satu faktor yang mempengaruhi mekanisme koping adalah health locus of control. Health locus of control adalah keyakinan seseorang dalam mengontrol kondisi kesehatan yang dicapai saat ini, kemungkinan didapatkan hasil dari pengalaman masa lalu yang ditentukan dari tindakannya sendiri (internal) atau dari kekuatan luar (powerful others atau chance) yang mengontrol kesehatannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan internal health locus of control, powerful others health locus of control, dan chance health locus of control dengan mekanisme koping pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan cara consecutive sampling. Sampel penelitian sebanyak 84 orang dengan menggunakan perhitungan aplikasi G*Power 3. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Multidimensional Health Locus of Control Scale (MHLCS) untuk mengukur health locus of control dan kuesioner Cope Inventory untuk mengukur mekanisme koping. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu spearman test.
Pada penelitian ini didapatkan nilai rerata HLC tertinggi pada dimensi PHLC yaitu 26,95, dilanjutkan nilai rerata IHLC yaitu 25,55 dan nilai rerata CHLC yaitu 19,25. Nilai rerata mekanisme koping didapatkan 76,55. Hasil uji statistik menggunakan spearman test menunjukkan adanya hubungan signifikan dan berkorelasi positif antara internal health locus of control dengan mekanisme koping dengan kekuatan korelasi sedang (p value = 0,001 dan r = 0,581), adanya hubungan signifikan dan berkorelasi negatif antara powerful others health locus of control dengan mekanisme koping dengan kekuatan korelasi diabaikan (p value = 0,049 dan r = -0,215), dan adanya hubungan signifikan dan berkorelasi negatif antara chance health locus of control dengan mekanisme koping dengan kekuatan korelasi lemah (p value = 0,002 dan r = -0,336). Seseorang harus memiliki keyakinan terhadap sumber kontrol kesehatannya agar dapat meningkatkan mekanisme koping pada pasien DM. Penelitian ini mengindikasikan pentingnya peran perawat dalam mengkaji health locus of control pada pasien DM tipe 2 yang selanjutnya dapat diberikan edukasi terkait health locus of control sesuai dengan dimensi health locus of control tertinggi yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan mekanisme koping pada pasien DM tipe 2. | en_US |