| dc.description.abstract | Saat ini Moringa oleiferayang kita kenal dengan nama kelor adalah spesies yang paling terkenal dari tiga belas spesies genus Moringacae. Pohon yang dapat tumbuh dengan cepat ini digambarkan dunia sebagai salah satu tanaman yang paling bergizi yang pernah dikenal. Pohon kelor yang memiliki berbagai macam kandungan gizi dan untuk mendapatkannya sangat mudah, namun untuk pemanfaatan tumbuhan kelor ini masih sangat kurang. Pengolahan daun kelor pada umumnya hanya dikenal masyarakat sebagai makanan murahan. Semakin maraknya upaya penganekaragaman pangan berbasis pangan lokal yang dilakukan pemerintah, maka dari itu peneliti tertarik untuk membuat suatu olahan makanan yang cukup digemari, yaitu permen jelly. Permen jelly pada umumnya dibuat dari bahan dasar agar-agar dengan penambahan gelatin sebagai pengenyal. Pembuatan permen jelly ini menggunakan inovasi baru yaitu dengan menambahkan daun kelor yang dapat menambah kandungan gizi pada permen jelly tersebut, khususnya kandungan proteinnya. Permen jelly dengan penambahan daun kelor ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk menambah kandungan protein yang dapat diberikan pada penderita Kurang Energi Protein (KEP).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar gula, kadar air, kadar protein dan daya terima permen jelly dengan penambahan daun kelor. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental menggunakan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari 25 orang siswa/ siswi SD Muhammadiyah 01 Jember. Data hasil uji daya terima dianalisis menggunakan uji Friedman dan uji Wilcoxon Signed Rank Test, kadar air, kadar gula dan kadar protein dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis danuji Mann Whitney. | en_US |
