PENERAPAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI SMA
Abstract
Pembelajaran fisika tidak harus lagi mengarah kepada pembelajaran yang
bersifat instruksional, yaitu pembelajaran yang hanya dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan biasanya terpusat pada guru, tetapi harus mengarah
kepada pembelajaran yang bersifat dua arah, yaitu pembelajaran yang melibatkan
guru dan siswa secara aktif sehingga pembelajaran tidak hanya berasal dari guru
tetapi juga berasal dari siswa.
Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil
dan akitivitas belajar siswa adalah Model Elaborasi Rumusan masalah dari
penelitian adalah (1) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
fisika antara pembelajaran yang menggunakan model Elaborasi dengan
pembelajaran konvensional di SMA? (2) Bagaimanakah aktivitas belajar siswa
menggunakan model Elababorasi dan dengan model konvensional pada
Pembelajaran Fisika di SMA? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengkaji
adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar Fisika antara pembelajaran yang
menggunakan model Elaborasi dan pembelajaran konvensional di SMA. ; 2)
Mengkaji aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model Elaborasi
dalam pembelajaran Fisika di SMA.
Fisika merupakan ilmu yang banyak mendasari perkembangan ilmu lain,
teknologi, serta sebagai ilmu yang banyak digunakan untuk menganalisis sebagian
besar peristiwa alam maupun peristiwa riil. Fisika merupakan ilmu yang bersifat
empiris, artinya setiap hal yang dipelajari dalam fisika didasarkan pada hasil
pengamatan tentang gejala alam dan gejala-gejalanya. Oleh karena itu, sebagian
besar peristiwa alam dipelajari dalam fisika. Hal ini menyebabkan diperlukan
aktivitas-aktivitas dan pola pikir yang cermat dari guru ataupun siswa dalam
mempelajari fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri Rambipuji. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas menggunakan SPSS. Penentuan sampel penelitian
dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control
group pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Analisa data menggunakan uji t untuk
menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu untuk mengkaji perbedaan hasil
belajar dan mengkaji aktivitas belajar
Perbedaan hasil belajar fisika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
dikarenakan pada pembelajaran di kelas eksperimen diterapkan model Elaborasi
sedangkan di kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional. Dalam
penelitian ini, model pembelajaran konvensional didefinisikan sebagai model
dalam pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru di kelas. Pada umumnya
metode yang digunakan dalam model pembelajaran konvensional berupa metode
ceramah, diskusi, penugasan, dan tanya jawab. Dalam kenyataannya belajar tidak
hanya memerlukan adanya perpindahan informasi dari guru kepada siswa, akan
tetapi juga minat dan motivasi.. Hasil analisis aktivitas yang ditinjau dari lima
aspek yang diamati diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen
lebih aktif dibandingkan dengan kelas kontrol.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkaan bahwa:
1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa menggunakan
pendekatan Model Elaborasi dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas
X SMA Negeri Rambipuji tahun ajaran 2011/2012.
2) Aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri Rambipuji tahun ajaran
2011/2012 selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan Model Elaborasi
memiliki tingkat keaktifan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.