RANCANG BANGUN SLM (SOUND LEVEL METER) DISERTAI SISTEM DATA LOGGER BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI ALAT UKUR KEBISINGAN DI MASJID SUNAN KALIJAGA JEMBER
Abstract
Berdasarkan analisis data setelah penelitian dilaksanakan, menunjukkan
bahwa SLM rakitan peneliti telah layak digunakan sebagai alat ukur standar, setelah
dilakukan kalibrasi menggunakan SLM standar pabrik. Tingkat error SLM
rancangan peneliti berkisar antara -3.63% hingga 7.56% dibanding SLM standar
produksi pabrik.
Data hasil pengukuran tingkat intensitas bunyi di masjid Sunan Kalijaga
menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi nilai TI bunyi pada penelitian ini
adalah waktu pengukuran dan jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya
Kalimantan yang terletak di depan masjid Sunan Kalijaga. Nilai TI bunyi rata-rata
harian mencapai 68,60 dB. Nilai tersebut melebihi ketentuan pemerintah mengenai
standar bising yang ditetapkan untuk tempat ibadah yaitu sebesar 55 dB.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa: (1) Mikrokontroler arduino uno digunakan sebagai pengendali sistem kerja
rangkaian Sound Level Meter (SLM), dengan piranti input berupa sound sensor dan
piranti output berupa LED, LCD, dan data logger; (2) SLM rancangan telah diuji
dengan cara mengkalibrasi hasil ukur tingkat intensitas bunyi menggunakan SLM
rancangan, dengan kalibrator berupa SLM standar tipe SL-130. SLM rancangan
dapat digunakan untuk mengukur tingkat intensitas bunyi dengan nilai error kurang
dari 10%; (3) Faktor yang mempengaruhi nilai tingkat intensitas bunyi yang diukur
di masjid Sunan Kalijaga pada penelitian ini adalah waktu pengambilan data dan
jumlah kendaraan yang lewat di jalan Kalimantan Jember. Dalam penelitian ini,
faktor jarak antara sumber bising dan alat ukur tidak mempengaruhi nilai tingkat
intensitas bunyi yang dihasilkan; (4) Tingkat kebisingan rata-rata harian yang
diukur di masjid Sunan Kalijaga sebesar 68.60 dB. Berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup tentang standar baku kebisingan di tempat ibadah,
ditetapkan kebisingan maksimal sebesar 55 dB. Berdasarkan data hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa Masjid Sunan Kalijaga Jember dikategorikan sebagai
tempat ibadah yang lingkungannya bising.