PENINGKATAN NII,AI TAMBAH SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN BIOKOMPOSIT UNTUK BAHAN PENGGANTI LOGAM
Date
2013-12-11Author
R Koekoeh, Koentjoro Wibowo
Sumarji
Salahuddin Yunus
Misto
Metadata
Show full item recordAbstract
Di lndonesia banyak sekali bahan organik yang dapat dimanfaatkan, tapi masih
belum maksimal pemanfaatanny4 misalnya sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk
memanfaatkan sabut kelapa sebagai penguat biokomposit dengan matrik resin. Untuk
membuat sabut kelapa sebagai biokomposit, pertama-tama dilakukan dengan
memisahkan sabut dari seratnya dan membuatnya lunak, setelah lunak, langkah kedua
adalah membersihkannya dan mengeringkannya. Selanjutnya untuk menjadikannya
matrik maka dilakukan dengan memberi campuran resin dan katalis dengan fraksi mol
2Yo, 4o/o, 6oh, 80 dan 10%. untuk uji tarik dan uji bending, masing-masing dibuat
cetakan dengan mengacu pada ASTM D 368 untuk uji tarik dan untuk uji be'nding
menggunakan standar ASTM C393. Untuk pengujian serat awal menggunakan acuan
pengujian ASTM D 3370. Pengamatan metallografi menggunakan mikroskop dengan
pembesaran 50 kali. Hasil dari penelitian ini didapat nilai tertinggi kekuatan tarik dari
biokomposit dengan bahan penguat sabut kelapa yang direndam selama 1 jarn dalam
larutan alkali (5ZoNaOlI) dengan 8% fraksi mol ini sekitar 1,101 kglmm2. Nilai kekuatan
tarik untuk biokomposit dengan bahan pe,nguat sabut kelapa yang dlrendam dalam larutan
alkali (5% NaOlf) selama 2 jm, dengan l0% fraksi mol adalah sekitar 1,908 kglmm2.
Nilai tertinggi dari kekuatan tarik dari biokomposit dengan bahan penguat sabut kelapa
yang direndam kedalam lamtan alkali selama 10 jam dengan 10% fraksi mol adalah
sebesar 1,088 kglmm2. Sabut kelapa sebagai penguat *tot biokomposit, pada uji
bending (tekuk) tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan.
Collections
- LRR-Hibah Unggulan PT [103]