EFEK KOMBINASI VANKOMISIN DAN MADU TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Abstract
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental secara in vitro
dengan desain penelitian post test only control group design dengan metode
mikrodilusi. Sampel terdiri dari satu kelompok kontrol negatif (K-) dan tujuh
kelompok perlakuan (P1-P7). Kelompok kontrol negatif diisi dengan 75 μl/well
MHB yang tersuspensi bakteri dan 75 μl/well vankomisin. Semua kelompok
perlakuan diisi dengan 50 μl/well media MHB yang tersuspensi dengan bakteri
dan 50 μl/well vankomisin 2 μg/mL. Pada kelompok P1-P7 ditambahkan madu
dengan konsentrasi masing-masing P1=1,25%, P2= 2,5%, P3=5% , P4=10%,
P5=20% ,P6=40%, dan P7=80% masing-masing 50 μl/well. Microplate kemudian
diinkubasi dengan suhu 370C selama 24 jam kemudian selanjutnya dilakukan
pembacaan dengan menggunakan microplate reader.
Data yang diperoleh berupa optical density (OD) kemudian diuji
normalitas dan homogenitas. Data yang diperoleh normal dan homogen kemudian
dilanjutkan Uji One Way ANOVA. Pada Uji One Way ANOVA didapatkan nilai
signifikansi 0,000 (p<0,05) artinya terdapat minimal dua kelompok yang memiliki
perbedaan yang bermakna. Kemudian dilanjutkan Uji Least Significance Different
(LSD) untuk menentukan kelompok yang memiliki perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan uji LSD kelompok kontrol negatif (K-) berbeda signifikan dengan
kelompok P1-P7. Nilai persentase peningkatan daya hambat kelompok perlakuan
kemudian diuji dengan menggunakan uji korelasi pearson. Uji korelasi pearson
menunjukkan signifikansi 0,000 (p<0,01) artinya konsentrasi madu signifikan
berpengaruh terhadap besar OD. Hasil persentase peningkatan daya hambat diuji
dengan uji regresi linear untuk menentukan konsentrasi minimum madu yang
mampu meningkatkan daya hambat vankomisin terhadap pertumbuhan S.aureus.
Dari persamaan uji regresi linear didapatkan konsentrasi minimum 4,511 %.
Hasil penelitian menunjukkan semakin besar konsentrasi madu yang
diberikan maka OD akan semakin kecil. OD yang kecil menghasilkan
peningkatan persentase daya hambat vankomisin yang semakin besar. Pada
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kombinasi
vankomisin dan madu dengan vankomisin tunggal terhadap pertumbuhan S.
aureus. Konsentrasi minimum madu yang dapat meningkatkan daya hambat
vankomisin terhadap S.aureus adalah 4,511%.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]