MANAJEMEN TATA KELOLA ASET TETAP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SITUBONDO MENUJU OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)
Abstract
Aset tetap merupakan kekayaan pemerintah yang berwujud dan dimanfaatkan untuk kepentingan operasional pemerintah ataupun digunakan untuk kepentingan umum yang memiliki masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan. Permasalahan aset tetap tersebut diantaranyaa aset tetap yang diperoleh dari dana Bantuan Operasional Sekolah tidak dicatat, aset tetap tidak dilengkapi dengan dokumen pendukung, tidak dilakukan invetarisasi/sensus dan revaluasi aset tetap, dll.
Objek penelitian ini yaitu Pemerintah Kabupaten Situbondo. Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada tahun 2015 menghasilkan opini Wajar Dengan Pengecualian. Pada Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern, tahun 2015 ditemukan bahwa tindak lanjut temuan pemeriksaan sebelumnya, belum sepenuhnya sesuai yaitu pencatatan aset peralatan dan mesin secara gabungan, terdapat aset tetap yang tidak diketahui keberadaannya, pencatatan aset tetap bangunan dan gedung Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2014 masih belum informatif dan dicatat tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, pencatatan aset tetap gedung dan bangunan dari Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2015 belum tertib, pencatatan aset yang berasal dari Block Grant tidak tertib, serta aset tetap dari belanja modal Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015 belum disajikan secara memadai.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan manajemen tata kelola aset tetap daerah pada Pemerintah Kabupaten Situbondo serta strategi yang telah dilakukan dalam mengelola asset tetap daerah oleh Pemkab Situbondo demi mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara kepada beberapa informan diantaranya Kepala sub bidang Analisa dan Kebutan dan staf Sub bidang penatausahaan, pemindahtanganan, dan penghapusan. Analisis data yang dilakukan menggunakan metode analisis data fenomenologi transedental yang mengedepankan kesadaran “Aku”.
Hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan aset tetap di Kabupaten Situbondo sudah terbilang cukup baik. Dalam hal perencanaan masih ada beberapa yang melakukan perencanaan bukan berdasarkan kebutuhan tetapi berdasarkan keinginan. Pengadaan yang dilakukan selama ini sudah terbilang baik, namun terdapat beberapa yang melakukan putus kontrak terhadap pihak ketiga dikarenakan pekerjaan yang belum selesai.
Penatausahaan aset tetap di Kabupaten Situbondo dalam hal inventarisasi telah menggunakan aplikasi SIMBADA berbasis desktop. Pemanfaatan aset tetap secara keseluruhan belum dilakukan dengan baik. Pemindahtanganan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Baik penjualan, tukar-menukar, dan hibah telah dilakukan dengan baik. Penghapusan aset tetap memerlukan waktu yang cukup lama. Aset tetap yang sudah tidak dapat dimanfaatkan dan dipindahtangankan dilakukan pemusnahan.
Perlu dilakukan beberapa strategi perbaikan agar pengelolaan aset tetap menjadi lebih baik dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Beberapa perbaikan yang perlu dilakukan yaitu pada SIMBADA yang awalnya berbasis desktop, saat ini telah dibuatkan aplikasi SIMBADA yang berbasis WEB dan pembuatan aplikasi untuk penyusutan aset tetap. Pemberian pelatihan tentang pengelolaan aset tetap dan kearsipan pada pengurus barang dan tenaga teknis akuntansi. Pembuatan rekap manual untuk mencocokkan aset tetap yang telah di input melalui SIMBADA dengan rekap manual tersebut.
Koordinasi yang nyaman antara Bidang Aset dan Organisasi Perangkat Daerah dalam hal manajemen aset tetap perlu ditingkatkan. Perbaikan prosedur yang dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur perlu ditingkatkan kembali, terutama dalam mendapatkan rekomendasi dari bidang aset untuk pencairan dana dipandang sangat perlu.
Collections
- MT-Accounting [51]