HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI PERSUASIF PEMIMPIN (CAMAT) DENGAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SUMBERSAR KABUPATEN JEMBER
Abstract
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan dalam bab sebelumrya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Komunikasi khususnya komunikasi persuasif merupakan suatu hal yang diperlukan pimpinan untuk menjalankan roda organisasi dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Penelitian yang mengambil lokasi di kantor Camat Sumbersari Kabupaten Jember dapat membuktikan adanya hubungan yang positif dari komunikasi persuasif yang dilakukan pimpinan (Camat) dengan efektivitas pelaksanaan tugas pegawai. Berdasarkan analisis data statistik korelasi Rank Spearman dengan taraf kesalahan 5 % dan taraf kepercayaan 95 % didapatkan hasil hitung atau koefisien korelasi = 0,652, lebih besar daripada nilai kritis rho tabel pada tingkat signifikansi 0,005 dengan N = 24 yaitu 0,343.
2. Untuk lebih meyakinkan perhitungan di atas, maka diuji kembali dengan perhitungan ttest dengan hasil perhitungan sebesar = 4,033, sedangkan nilai kritis t tabel pada tingkat signifikansi U 9,05 dengan db = 24 - 2 = 22 adalah 2,074. Hal ini berarti bahwa korelasi antara X dan Y adalah signifikan dan positif dengan angka hasil uji korelasi lebih besar daripada nilai kritisnya (4,033 > 2,074).
3. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi dan hasil uji korelasi terbukti hipotesis kerja (Hi) diterima maka dapat disimpulkan bahwa "Ada hubungan antara komunikasi persuasif pimpinan (Camat) dengan efektivitas pelaksanaan tugas pegawai di kantor Camat Sumbersari Kabupaten Jember".