ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU DENGAN EOQ PADA PERUSAIMAN SUMPIT UD. SUMBER REJEKI SEJAHTERA LUMAJANG
Abstract
Berdasarkan analisa data yang telah kami lakukan terhadap situasi dan kondisi perusahaan sumpit LID.Surnber Rejeki Sejahtera maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembelian yang paling optimal oleh perusahaan setiap kali order adalah 9.358 ionjor dengan frekwensi pembelian 24 kali dalam
satu periode.
2. Adanya penurunan kualitas bambu pada pemesanan bambu dua kali dalam satu bulan daripada pemesanan bambu tiga kali
dalam saw bulan mengenai penyusutan bambu.
3. Persediaan besi (Safety Stock) adalah sebesar 1.296 lonjor.
4. Perusahaan mengadakan pemesanan kembali pada saat jumlah bahan baku mencapai 6.287 lonjor
5. Dengan memperhitungkan lead time (w-aktu tunggu) datangnya bahan baku maka persediaan maksimum yang hams dilakukan
oleh perusahaan untuk kelangsungan proses produksi dalam memenuhi kebutuhan perhari adalah sebesar 11.154 lonjor.
6. Dengan melihat selisih perbedaan biaya bahan baku sebelum analisis EOQ dengan setelah diadakan analisis EOQ tidak terjadi
selisih biaya pembelian bahan baku yang cukup besar yaitu hanya Rp 663.592,- dalam satu tahun. Jadi dengan adanya tingkat
efisiensi antara pengendalian bahan baku yang dilakukan perusahaan dengan setelah analisis EOQ maka perusahaan dapat
inembandingkan antara perhitungan yang penulis lakukan dengan realita yang dihadapi oleh perusahaan.