dc.description.abstract | Hak asasi manusia (HAM) merupakan salah satu isu yang mulai terintemasionalisasi. Penegakkan HAM saat ini bukan saja menjadi perhatian sekelompok negara saja, narnun juga seluruh negara di dunia. Berbagai permasalahan HAM yang ada di suatu negara tertentu, kini seakan — akan juga telah menjadi bagian dari persoalan negara lain. Permasalahan HAM di dunia sudah mulai lepas dari batas — batas wilayah suatu negara.
Bagi Indonesia sendiri, permasalahan mengenai penegakan HAM juga tidak lepas dari perhatian dunia internasional. Sehingga berbagai kebijakan atas HAM juga tidak dapat dilepaskan begitu saja dari tekanan dunia internasional. Pengaruh tekanan internasional atas pemerintahan otoriter Soeharto untuk membuat berbagai kebijakan guna menjamin penegakan HAM sangat terasa. Mulai dari pembuatan lembaga pengawas HAM hingga pembuatan peraturan atau ratifikasi konvensi internasional tentang HAM serta pembentukan tim — tim penyelidik guna mengusut secara tuntas berbagai pelanggaran HAM yang terjadi tidak dapat lepas dari pengaruh internasional yang ada.
Pengaruh tekanan internasional yang dilakukan meliputi 2 bidang yaitu bidang militer dan bidang ekonomi. Hal ini mengingat bahwa dalam kedua bidan2 inilah Indonesia memiliki banyak ketergantungan pada pihak dunia internasiona _yang pada akhirnya merupakan titik lemah Indonesia untuk dapat mengeluarkan kebijakan HAM secara mandiri.
Ketergantungan atas bantuan luar negeri dalam pembiayaan pembangunan di Indoesia serta pasokan persenjataan dan peralatan dari luar negeri guna menjamin kekuatan militernya merupakan contoh bagaimana rentannva kekuatan nasional Indonesia atas intervensi dari lingkungan eksternalnya.
Lebih lanjut lagi, pada masa pemerintahan Soeharto dari antara 2 bidang yang menjadi fokus tekanan internasional guna penegakan HAM di Indonesia, nampaknya bidang ekonomi menjadi sangat dominan dan memiliki pengaruh yang paling besar. Hal min disebabkan karena sektor perekonomian merupakan sektor yang paling sensitif serta menjadi suatu legitimasi bagi pemerintahan Soeharto sehingga hal ini menyebabkan pengaruh tekanan internasional dirasakan paling besar dampaknya. Di samping itu pula, tekanan dalam bidang militer tidak pernah dibarengi oleh aksi intervensi langsung yang melibatkan kekuatan militer dari negara lain secara fisik Tekanan militer hanya mengambil bentuk embargo atau berbagai pelarangan senjata.
Dari berbagai hal di atas, sebenarnya kita dapat menyimpulkan bahwa tekanan internasional sangat berpengaruh bagi kemandirian Indonesia dalam pembuatan kebijakan HAM. Indonesia tidak mampu memunculkan dirinya sebagai negara yang mandiri dalam permasalahan HAM sekalipun Indonesia sudah mensosialisasikan pandangan — pandangannya sendiri. Hal ini disebabkan tidak adanya dukungan kekuatan nasional guna menjaga Indonesia dari berbagai intervensi yamg dilakukan oleh lingkungan eksternalnya yang memaksakan agenda penegakkan HAM di Indonesia. | en_US |