METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BORE PILE PADA PEMBANGUNAN FLY OVER PETERONGAN DI KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Fly over adalah salah satu prasarana yang di bangun guna mengatasi
kemacetan yang terjadi pada titik-titik lalu lintas. Sebagian besar pembangunan fly
over dilaksanakan karena tata guna lahan pada daerah tertentu tidak dapat dilakukan
pelebaran jalan.
Dalam pekerjaan pondasi digunakan bore pile. Dimana terdapat 2 macam
pengeboran, yaitu dengan menggunakan sistem basah dan sistem kering. Pada sistem
basah diperlukan air untuk mempermudah pelarutan tanah hasil pengeboran yang
dialirkan ke tangki penampung. Diperlukan cairan bentonite untuk mencegah
keruntuhan tanah pada dinding lubang bor, serta pemasangan casing untuk mencegah
keruntuhan tanah kedalam lubang. Pengeboran pada sistem basah dapat dilakukan
secara terus menerus hingga mencapai kedalaman yang direncanakan. Sedangkan
proses pengeboran sistem kering dilakukan setiap interval kedalaman tertentu
tergantung pada panjang mata bor yang digunakan. Diperlukan waktu untuk proses
pelepasan tanah hasil pengeboran oleh mata bor keatas permukaan tanah dengan cara
penghentakan, selanjutnya akan dilakukan pemindahan tanah oleh back hoe ke dalam
loader untuk dilakukan proses pembuangan
Dari hasil penelitian tentang metode pelaksanaan pekerjaan bore pile pada
pembangunan fly over Peterongan di Kabupaten Jombang, dapat diketahui bahwa
penggunaan sistem basah lebih efisien dibandingkan menggunakan sistem kering.
Produktivitas maksimal alat bor RCD pada penggunaan sistem basah dapat
menghasilkan 3,825 lm
3
/jam dengan kebutuhan air 3.472 liter/jam dan cairan