Konsep Diri pada Remaja yang Menyalahgunakan Narkotika dan Obat- Obatan Berbahaya (Studi kasus di Drop-insan Pengasih Indonesia Kebayoran Baru Jakarta Selatan)
dc.contributor.advisor | Wibisono, Bambang | |
dc.contributor.author | Swantika, Atrin | |
dc.date.accessioned | 2017-09-07T07:17:49Z | |
dc.date.available | 2017-09-07T07:17:49Z | |
dc.date.issued | 2017-09-07 | |
dc.identifier.nim | nim 960910301043 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81643 | |
dc.description.abstract | Dengan demikian dapat ditarik suatu garis merah bahwa remaja pecandu narkoba yang menjalani terapi lebih lama, cenderung memiliki konsep diri positif dibandingkan dengan remaja pencandu narkoba yang baru menjalani terapi. Untuk membantu remaja pencandu narkoba yang baru menjalani terapi recovery melalui terapi, lingkungan keluarga menjadi pihak pertama dan utama untuk memberi dukungan moril, mental dan spritual. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | NARKOBA | en_US |
dc.subject | REMAJA | |
dc.title | Konsep Diri pada Remaja yang Menyalahgunakan Narkotika dan Obat- Obatan Berbahaya (Studi kasus di Drop-insan Pengasih Indonesia Kebayoran Baru Jakarta Selatan) | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT-Faculty of Social and Political Sciences [5464]
Koleksi Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik