PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERANGKAT KELURAHAN DALAM PENCAPAIAN TARGET PELUNASAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Suatu kajian pada peranqkat kelurahan di wilayah Kecamatan Patrang Kabupaten Jember)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan asumsi bahwa dalam rangka pembedayaan sumber daya manusia (aparatur), motivasi dengan model Teori Mc Clelland yang menekankan pada 3 (tiga) aspek kebutuhan, yaitu motivasi berprestasi (achievement motivation), motivasi berafiliasi (affiliation motivation), dan motivasi berkuasa (power motivation) dapat mempengaruhi kinerja perangkat kelurahan dalam pemenuhan target pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2000 di wilayah kerjanya.
Penelitian dilaksanakan di wilayah kecamatan Patrang kabupaten Jember pada bulan Maret sampai dengan September 2001, dengan sampel responden kepala lingkungan selaku petugas pemungut PBB di wilayah kerjanya. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus, yaitu seluruh petugas pemungut PBB menjadi unit sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode questioner dan metode dokumentasi, sedang analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi, motivasi berafiliasi dan motivasi berkuasa perangkat kelurahan terhadap kinerjanya dalam pemenuhan target pelunasan PBB.
2. untuk mengatahui motivasi apakah yang dominan pegaruhnya terhadap kinerjanya dalam pemenuhan target pelunasan PBB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi (motivasi berprestasi, motivasi berafiliasi dan motivasi berkuasa) mempunyai derajad hubungan yang positif rendah terhadap kinerja perangkat kelurahan, karena nilai koefisien korelasi bergerak positif antara 0,264 hingga 0,300, lebih kecil dari 5% (<0,05). Ketiga motivasi tersebut juga mempunyai pengaruh yang menentukan terhadap kinerja perangkat kelurahan (karena Adjusted R2) sebesar 0,699). Dari ketiga pengaruh motivasi tersebut, ternyata motivasi berafiliasi perangkat kelurahan sangat dominan pengaruhnya terhadap kinerja perangkat kelurahan dalam pemenuhan target pelunasan PBB tahun 2001. Hal ini ditunjukkan dari koefisien beta variabel X2 sebesar 0,207 > 0,114 X1 dan 0,132 (X3).
Saran yang diajukan kepada pemerintah wilayah kecamatan Patrang untuk melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi PBB lebih memperhatikan motivasi affiliasi perangkat kelurahan meski tidak harus mengabaikan motivasi yang lainnya. Kapada para paneneliti disarankan untuk mengembangkan variabel penelitian obyek penelitiannya.
Collections
- MT-Management [539]