PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUKMENINGKATKAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DAN HASIL BELAJARMATA PELAJARANSEJARAH KELASXI IPS 2 DI SMAN PLUS SUKOWONO TAHUNAJARAN 2016/ 2017
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya sikap sosial
dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Sejarah di SMA Negeri Plus
Sukowono Kabupaten Jember. Penggunaan teknologi informasi membawa efek
negatif bagi anak. Peserta didik menjadi jarang berinteraksi dan bersikap asosial.
Analisis awal data sikap sosial anak dengan menggunakan 5 indikator sebesar
34,7% dan ketuntasan hasil belajar ranah kognitif sebesar 22%. Melalui kajian ini
diharapkan terjadi peningkatan sikap social dan hasil belajar peserta didik
menggunakan model Quantum Learning.. Pendidik berupaya menerapkan model
pembelajaran Quantum Learning agar tercipta suasana pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan.
Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk menganalisis peningkatan sikap sosial
peserta didik melalui model pembelajaran Quantum Learning siswa kelas XI IPS
2 SMAN Plus Sukowono tahun ajaran 2016/2017; dan (2) untuk menganalisis
peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran Quantum Learning siswa
kelas XI IPS 2 SMAN Plus Sukowono tahun ajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan
model penelitian dari Hopkins. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, satu siklus
dilaksanakan sebanyak dua kali tindakan. Subjek penelitian sebanyak 22 orang
pada semester genap. Teknik pengumpulan data antara lain dengan lembar
observasi, kuesioner, lembar tes soal, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa
sikap social dan hasil belajar peserta didik meningkat. Sikap sosial peserta didik
diukur melalui kuesioner dan observasi langsung selama proses pembelajaran.Persentase sikap sosial peserta didik dalam indikator bertoleransi dengan baik
terhadap teman pada siklus 1 sebesar 50%, pada siklus 2 meningkat 17% menjadi
67%, dan pada siklus 3 meningkat sebesar 9% menjadi 76%. Persentase sikap
sosial peserta didik dalam indikator bekerja sama antar sesama teman saat diskusi
pada siklus 1 sebesar 56,8%, pada siklus 2 meningkat sebesar 17% menjadi
73,8%, dan pada siklus 3 meningkat sebesar 3,4% menjadi 77,2%. Persentase
sikap sosial peserta didik dalam indikator menunjukan rasa persaudaraan antar
sesama teman di kelas pada siklus 1 sebesar 46,5%, pada siklus 2 meningkat
sebesar 20,5% menjadi 67%, dan pada siklus 3 meningkat sebesar 8% menjadi
75%. Persentase sikap sosial peserta didik peduli sosial pada siklus 1 sebesar
53,4%, pada siklus 2 meningkat sebesar 21,6% menjadi 75%, dan pada siklus 3
meningkat sebesar 6,8% menjadi 81,8%. Persentase sikap sosial peserta didik
menghargai prestasi pada siklus 1 sebesar 55,6%, pada siklus 2 meningkat sebesar
18,2% menjadi 73,8%, pada siklus 3 meningkat sebesar 10,2% menjadi 84%.
Hasil belajar peserta didik diukur melalui tes pada aspek kognitif yang
dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Persentase perolehan hasil belajar peserta
didik pada pra siklus sebesar 22% dengan rata-rata sebesar 70.1%. Persentase
ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 2 pada siklus 1 diketahui
sebesar 45,4% dan terjadi peningkatan sebesar 1,99% pada rata-rata kelas menjadi
71,5%, pada siklus 2 persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik sebesar
59,09% dan terjadi peningkatan sebesar 4,05% pada rata-rata kelas menjadi
74,4%. Pada siklus 3 mencapai persentase sebesar 86,3% dan terjadi peningkatan
rata-rata kelas sebesar 4,7% pada rata-rata kelas menjadi 77,9%.
Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran
Quantum Learning dapat meningkatkan sikap sosial peserta didik dan hasil belajar
mata pelajaran Sejarah kelas XI IPS 2 di SMAN Plus Sukowono tahun ajaran 2016/2017.