PERANAN GOLONGAN TERPELAJAR DALAM PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA TAHUN 1908-1928
Abstract
Peranan Golongan terpelajar dalam pergerakan nasional Indonesia pada tahun
1908-1928 merupakan suatu usaha atau tindakan yang dilakukan oleh pemuda yang
terdidik dengan melakukan perbaikan disegala bidang. Golongan terpelajar lahir
dilatar belakangi oleh dua faktor yakni kebijakan politik etis dan implementasi sistem
pendidikan kolonial Belanda . Tindakan yang dilakukan golongan terpelajar adalah
berupaya untuk meningkatkan kesadaran nasional dan memperbaiki serta
menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah 1) bagaimana faktor yang melatar belakangi lahirnya golongan terpelajar pada
masa pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1928, dan 2) bagaimana konstribusi
golongan terpelajar dalam pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1928. Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) mengkaji lebih dalam tentang
lahirnya golongan terpelajar dalam pergerakan nasional di Indonesia tahun 1908-
1928; 2)mengkaji lebih dalam tentang konstribusi golongan terpelajar dalam
pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1928.
Manfaat dari penelitian ini adalah bagi civitas akademi Universitas Jember,
dapat menambah ilmu pengetahuan tentang peranan golongan terpelajar dalam
pergerakan nasional di Indonesia tahun 1908-1928 dan dapat dijadikan referensi bagi
penelitian selanjutnya, bagi calon guru sejarah, penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sumber belajar dan sumber materi sejarah nasional Indonesia dalam proses
belajar mengajar, bagi almamater FKIP Universitas Jember, dapat memberi informasi
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sebagai wujud dalam rangka
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang dilakukan melalui empat tahap yaitu; tahap heuristik,
kritik, interpretasi dan historiografi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari garis besar penelitian ini adalah faktor
yang melatar belakangi lahirnya golongan terpelajar adalah kebijakan politik etis dan
implementasi sistem pendidikan kolonial di Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda
memberikan peluang kepada masyarakat Indonesia untuk dapat memperoleh
pendidikan. Golongan terpelajar yang lahir dari pelaksanaan pendidikan Belanda
antara lain; Dr. Soetomo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Mohammad
Hatta, Mohammad Syafe’i dan lainnya. Golongan terpelajar memegang konstribusi
penting dalam pergerakan nasional Indonesia. Golongan terpelajar berusaha untuk
memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia di bidang pendidikan, bidang
ekonomi, munculnya kesadaran nasional untuk berbangsa dan bernegara, dan bidang
sosial.
Berdasarkan penelitian, saran yang dikemukakan penulis yaitu: bagi pembaca,
sebagai bangsa yang besar harus menghargai jasa pahlawan, sebaiknya nilai-nilai
perjuangan dapat kita ambil sebagai suri tauladan; bagi mashasiswa calon guru, dapat
dijadikan sumber belajar yang mengkaji lebih dalam mengenai peranan golongan
terpelajar pada masa pergerakan nasional Indonesia; bagi pemuda, diharapkan dapat
mencontoh sikap, semangat kebangsaan dari golongan terpelajar pada masa
pergerakan nasional Indonesia dan dapat melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia