Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri Sebagai Alternatif Upaya Meningkatkan Traf Hidup Keluarga Miskin Di Kabupaten Jember
Abstract
Keterbatasan kemampuan dalam memenuh» permintaan akan lapangan pekerjaan di dalam negeri telah Membuahkan solusi altematip bagi pemerintah pada umumnya dan pencari kerja pada khususnya. Solusi tersebuat tidak lain adalah pengiriman tenaga keria Indonesia ke luar negeri dimana terdapat kesempatan dan peluang kena yang lebih baik.
Penelitian ini mencoba memecahkan masalah tentang keterkaitan aspek demografi5 motivasi ekonomi, dan evaluasi proses sebelum dan sesudah keberangkatan apakah sesuai dengan yang diharapkan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tenaga kerja Indonesia yang melakukan migran ke luar negeri dan kaoupatea Jember rata rata berpendidikan rendah yaitu hanya lulusan SD dan SMP sehingga pekerjaan yang diterimanya di negara tujuan pada umumnya adalah peketjaan kasar seperti pembantu rumah tangga dan buruh. Beban tanggungan keluarga yang dimiliki sebagaian TKI adalah antara 2 sampai 5 orang. Negara tujuan terbanyak adalah Negara Malaysia dan Timur Tengah utamanya negara Arab Saudi dengan alasan 'kemudahan birokrasi, jarak dan pendapatan yang tinggi. Sedangkan proses keberangkatannya, sebagian besar menggunakan jalur jasa perantara/calo. Hal ini disebabkan karena adanya kendala ketidak tahuan birokrasi vana ada dan tidak memiliki dana untuk pengurusan, pemberangkatan serta pendidikan dan pengalaman yang rendah. Motivasi ekonomi yang melatarbelakangi para migran berangkat Ke luar negeri adalah karena
keterbatasan kesempatan kena di daerah asai dan ingin mendapatkan penghasilan yang lebih memadai/penghasilan tinggi untuk aapat meningkatkan taraf hidup sepulang dari perantauan. Alokasi dana yang diperoleh pasca kepulangan kecenderungannya digunakan untuk menambah kosumsi dan investasi pembelian rumah dan bangunan hanya sebagaian kecii saja yang mengunakan dana untuk investasi modal kerja. Ditinjau dan proses pemberangkatannya, pada umumnya TKI yang menggunakan jalur resmi, tidak banyak mengalami kendala baik masalah waktu di penampungan, birokrasi, dan kelancaran gaji serta masa kepulangannya.