dc.contributor.author | Akhmad Ganefo | |
dc.contributor.author | Budhy Santoso | |
dc.contributor.author | Kusuma Wulandan | |
dc.date.accessioned | 2013-12-11T07:11:24Z | |
dc.date.available | 2013-12-11T07:11:24Z | |
dc.date.issued | 2013-12-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8119 | |
dc.description | Info lebih lanjut hub:
Lembaga Penelitian Universitas Jember
Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 | en_US |
dc.description.abstract | Di pesisir Puger dan Watu Ulo pada setiap bulan Surc selalu diadakan Upacar Larung Sesaji. Karena diselenggarakan secara berulang-ulang dan tanpa perubahan prosesi yang berarti, maka upacara itu seakan-akan telah menjadi kewajiban yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sehingga upacara adat menyerupai ideologi kultural, yakni kegiatan kultural yang diyakini kebenarannya dan menjadi kebutuhan hidup.
Bentuk dan proses yang berlangsung dalam upacara adat berbeda-beda menurut komunitas yang menyelenggarakan, termasuk dalam hal ini sistem kepercayaan yang ada di balik upacara tersebut. Sistem kepercayaan yang melatarbelakangi upacara adat biasanya bersumber dari pengalaman- pengalaman empiris dan ritual para leluhur yang tidak selalu didasari oleh nilai-nilai agama dan adat, tetapi lebih didasarkan kepercayaan animisme. Oleh karena itu menarik untuk diteliti tentang sejarah, kepercayaan yang mendasari dan makna simbolis yang ada pada prosesi upacara maupun barang sesaji | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Muda-2006 | en_US |
dc.publisher | FISIP'06 | en_US |
dc.subject | Masyarakat Pesisir | en_US |
dc.subject | Jawa Timur | en_US |
dc.subject | daerah pesisir | en_US |
dc.title | Kepercayaan Masyarakat Pesisir Selatan Jawa Timur terhadap Laut (Studi Kasus Upacara Larung Sesaji Di Puger dan Watu Uio Jember) | en_US |