PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DI KOTA ADMINISTRATIF (KOTATIF) JEMBER (SUATU KAJIAN HISTORIK) TAHUN 1945-1995
Abstract
Latar belakang pemilihan permasalahan dalam penelitian ini adalah pondok pesantren dikatakan sebagai lembaga pendidikan tradisional hingga dewasa ini dapat bertahan hal ini disebabkan kharisma kyai yang semakin bersifat terbuka, dengan jumlah santri yang secara kuantitas maupun kualitas bertambah. Kitab-kitab Islam klasik yang diajarkan ratusan tahun yang lalu hingga dewasa ini tetap digunakan. Metode pengajaran sorogan dan wetonan tetap dipakai namun ada juga yang menambah dengan metode ceramah atau diskusi. Pondok pesantren ada yang membentuk madrasah dan yayasan pondok pesantren sebagai badan hukum pelindung pondok pesantren. Dengan demikian pondok pesantren tetap diminati oleh masyarakat.