dc.description.abstract | Uji impact adalah pengujian bahan dengan cara pembebanan seketika pada
bahan uji (spesimen) atau umumnya dikenal dengan uji takik. Hasil yang
diperoleh tidak dengan sekaligus memberikan besaran rancangan yang
dibutuhkan, karena tidak mungkin mengukur komponen tegangan tiga sumbu
pada takik, pada uji impact kita mengukur energi yang diserap untuk mematahkan
benda uji. Setelah benda uji patah bandul berayun kembali, dari ketinggian bandul
akhir kita dapat mengetahui berapa derajat dari bandul tersebut. Hasil akhir uji
impact merupakan petunjuk yang sangat berharga untuk perencanaan dan
pembuatan bagian – bagian mesin hal ini dikarenakan setelah kita ketahui
kekuatan bahan tersebut, kita dapat merencanakan sampai batas mana kekuatan
bagian alat yang akan kita buat.
Prinsip kerja dari alat ini yaitu engkol dipasang pada poros, putar poros
bandul ke atas hingga mencapai posisi 90o dan kunci hingga tidak bergerak
(diam), letakkan spesimen dan ujung – ujungnya ditahan ke arah mendatar oleh
penahan, setting jarum derajat hingga menunjukkan posisi 90o lepaskan kunci
bandul dan bandul akan berayun ke batang uji tepat ke belakang takikan. Setelah
bandul membentur spesimen, tepat ketika bandul akan berayun kembali maka
lakukanlah pengereman hingga ayunan bandul berhenti. Lihat jarum pada akhir
ayunan bandul, Untuk pengujian ini digunakan dengan sebuah alat uji impact
dimana suatu bandul dapat berayun secara bebas.
Adapun tujuan percobaan alat adalah untuk mengetahui daya tahan suatu
material logam terhadap beban dinamis, pengukuran spesimen dengan dimensi
panjang 55 mm, lebar 10 mm, tebal 10 mm. Membentuk atau memberi takikan
pada spesimen dengan sudut 90°
pada tengah spesimen dengan kedalaman 3 mm. | en_US |