Show simple item record

dc.contributor.advisorAzmi Saleh
dc.contributor.advisorSuprihadi Prasetyono
dc.contributor.authorPICALISTA, DELVI
dc.date.accessioned2017-08-11T08:48:37Z
dc.date.available2017-08-11T08:48:37Z
dc.date.issued2017-08-11
dc.identifier.nim131910201069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81054
dc.description.abstractPada sebuah sistem transmisi listrik terdapat beberapa gangguan salah satunya adalah korona. Korona merupakan peristiwa pelepasan muatan listrik pada permukaan kawat konduktor yang disebabkan karena adanya perubahan suhu, tekanan udara, luas penampang kawat dan jarak antar konduktor. Peristiwa korona ini paling terlihat pada sistem transmisi diatas 150 KV. Pada peristiwa ini, perubahan suhu dan tekanan udara yang paling mempengaruhi terjadinya korona. Korona pada sebuah sistem transmisi menimbulkan rugi-rugi daya pada sistem transmisi energi listrik. Untuk dapat menganalisis rugi-rugi daya akibat korona maka dilakukan penelitian pada GITET Paiton – GITET Grati dengan tegangan sebesar 500 KV. Dalam melakukan analisis rugi-rugi daya akibat korona, dibutuhkan beberapa data badan klimatologi Kelas II Karangploso Malang yaitu berupa data suhu udara, tekanan udara dan juga data kondisi cuaca pada daerah sekitar sistem transmisi. Selain itu, dibutuhkan juga data beban saluran yang didapat dari PT PLN Persero TJBTB APP Probolinggo. Dan juga dibutuhkan data spesifikasi konduktor yaitu luas penampang, jari-jari, diameter, panjang kawat, ketinggian terhadap tanah dan juga tegangan antar fasa yang datanya juga diadapat dari PT PLN Persero TJBTB APP Probolinggo. Data yang didapat akan diolah dengan menggunakan program m-file pada Matlab dimana program tersebut berisi rumus pengisian parameter dari simulasi pada ATP draw dan juga rumus perhitungan rugi daya korona. Program pada mfile Matlab ini digunakan untuk mengolah secara otomatis dengan data yang dapat diubah-ubah namun program tetap. Program ini diuji menggunakan data dari penelitian sebelumnya. Program dianggap berhasil apabila keluaran program telah sama dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang dihitung secara manual. Data dari badan klimatologi dan PT PLN Persero dari GITET Paiton – GITET Grati yang telah diolah dengan menggunakan program m-file pada Matlab tersebut menghasilkan hasil yaitu nilai rugi-rugi daya korona sangat dipengaruhi oleh besarnya nilai tegangan desruptif. Dimana semakin besar tegangan desruptif maka nilai rugi-rugi daya korona akan semakin kecil. Begitu juga sebaliknya. Saat Vd sebesar 1355.38 KV maka nilai Pk sebesar 164.053 KW. Dan pada saat Vd sebesar 1392.3 KV maka nilai Pk sebesar 157.085 KW. Namun rugi-rugi daya korona berbanding lurus dengan suhu udara sehingga apabila suhu naik maka nilai rugi daya akan naik. Misal saat suhu 23.90ºC maka rugi-rugi dayanya sebesar 161.71 KW. Dan saat suhu udara sebesar 21.10ºC maka rugi-rugi daya koronanya sebesar 157.085 KW. Dan tekanan udara juga sangat berpengaruh terhadap perubahan rugi-rugi daya korona karena mempengaruhi perubahan nilai dari tegangan disruptif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKORONAen_US
dc.subjectTRANSMISI DAYAen_US
dc.titleANALISIS RUGI-RUGI AKIBAT KORONA PADA TRANSMISI DAYA 500 KV GITET PAITON - GITET GRATIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record