OPTIMASI PENGATURAN TAP OLTC UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DAYA 500 KV UNIT 6 PT. YTL JAWA TIMUR BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
Abstract
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Kualitas energi listrik dipengaruhi oleh adanya ketidakstabilan tegangan yang juga akan mempengaruhi kestabilan sistem tenaga baik dalam proses pembangkitan, transmisi maupun distribusi.
Salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan tegangan adalah pergerakan OLTC (On Load Tap Changer) pada transformator yang belum optimal. OLTC merupakan peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengubah tap dalam keadaan berbeban yang dapat menambah atau mengurangi jumlah kumparan pada transformator tanpa harus melakukan pemadaman terlebih dahulu. Tap OLTC dapat diubah berdasarkan tegangan sekunder baru (Vs1). Metode yang digunakan adalah Artificial Neural Network (ANN) dengan nilai Vp dan Vs1 sebagai masukannya dan posisi tap sebagai targetnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimasi pengaturan posisi tap OLTC untuk meningkatkan stabilitas tegangan sekunder pada transformator daya 500 kV berdasarkan metode Artificial Neural Networks (ANN) menggunakan software MATLAB berupa simulink diagram. Dimana optimasi yang dimaksudkan adalah dengan mengurangi pergerakan tap OLTC dan menentukan posisi tap yang tepat sehingga diharapkan dapat menstabilkan tegangan sekunder pada transformator daya unit 6 di PT. YTL Jawa Timur.
Tegangan sekunder baru (Vs1) yang diperoleh dari proses training menggunakan ANN dengan regression 0.99654 saat epoch mencapai 9 iterasi menunjukkan hasil yang lebih stabil. Stabil dalam hal ini yakni mendekati atau sesuai dengan nilai tegangan sekunder yang ada pada name plate transformator (Vnp). Pada pengaturan tap OLTC menggunakan AVR (Automatic Voltage
ix
Regulator) saat tegangan primer (Vp) sebesar 21390 V, besarnya tegangan sekunder (Vs) adalah 524103 V dengan posisi tap -6 yang belum sesuai name plate karena Vnp saat posisi tap -6 seharusnya adalah sebesar 539960 V. Sedangkan pada pengaturan tap OLTC menggunakan ANN tegangan sekunder (Vs1) yang dihasilkan adalah sebesar 522018 V dengan posisi tap -2 yang sudah sesuai name plate dimana Vnp saat posisi tap -2 adalah sebesar 521650 V.
Kestabilan tegangan tersebut menghasilkan posisi tap yang juga lebih stabil dimana pergerakan OLTC dengan pengaturan tap OLTC menggunakan ANN bergerak sebanyak 14 kali sedangkan saat menggunakan AVR, OLTC bergerak sebanyak 36 kali yang dianggap kurang efektif dan efisien sehingga menyebabkan OLTC terlalu sering bekerja. Akibatnya OLTC menjadi cepat panas dan menimbulkan resiko kerusakan mekanis yang lebih besar. Dengan adanya optimasi pengaturan posisi tap OLTC yang tepat, maka diharapkan dapat mengurangi pergerakan/perpindahan tap OLTC agar meminimalisir terjadi kerusakan dan kestabilan tegangan sekunder dapat tercapai.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]