dc.description.abstract | Program kecakapan hidup merupakan salah satu program dari pemerintah
yang bertujuan mempersiapkan siswa untuk memiliki bekal keterampilan. Kecakapan
tersebut dibagi menjadi 2, yaitu kecakapan generik dan kecakapan spesifik. Salah satu
bagian dari kecakapan spesifik adalah kecakapan vokasional. Pembekalan kecakapan
vokasional (vocational skills) bagi siswa SMA sangat diperlukan agar siswa lulusan
dari SMA memiliki nilai keunggulan lebih melalui bekal keterampilan yang dimiliki,
berdaya saing tinggi, mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan dan siap
memasuki dunia kerja. MAN 1 Jember merupakan salah satu sekolah yang
memberikan kecakapan vokasional melalui berbagai macam kegiatan salah satunya
melalui ekstrakurikuler bidang kewirausahaan. Adapun tujuan dalam penelitian ini
adalah mengetahui implementasi program kecakapan vokasional (vocational skills)
melalui kegiatan ekstrakurikuler bidang kewirausahaan pada siswa MAN 1 Jember.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif untuk
menggambarkan implementasi program kecakapan vokasional pada siswa MAN 1
Jember melalui keterampilan membuat cokelat praline dan mie yang dilakukan saat
kegiatan ekstrakurikuler bidang kewirausahaan. Lokasi yang dijadikan penelitian
adalah MAN 1 Jember. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive area.
Penentuan subjek dan informan penelitian menggunakan metode purposive. Jenis
data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan
data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumen. Metode analisis data
yang digunakan adalah kegiatan reduksi data (data reduction), penyajian data (data
display), penarikan kesimpulan dan verifikasi (drawing conclusion and verification). Hasil dari implementasi program kecakapan vokasional melalui kegiatan
ekstrakurikuler bidang kewirausahaan di MAN 1 Jember pada kecakapan membuat
coklat praline dan mie menunjukkan bahwa ada tiga tahapan yaitu penyuluhan,
praktek dan pemasaran. Tahap pertama penyuluhan, pada tahap ini semua kelompok
telah mengikutinya dengan baik dan sesuai target, yaitu penyuluhan dilakukan satu
kali dan diikuti oleh semua kelompok siswa anggota ekstrakurikuler bidang
kewirausahaan. Tahap kedua praktek, dimana semua kelompok sudah baik dalam
aspek penggunaan alat, baik dalam aspek mengenal bahan baku, cukup baik dalam
aspek akurasi dan baik dalam ketepatan waktu, serta cukup baik dalam aspek
menghasilkan produk. Tahap ketiga pemasaran, semua kelompok sudah baik dalam
melakukan pemasaran, mereka telah mampu memasarkan produk baik dalam lingkup
sekolah, keluarga bahkan memasarkannya melalui media sosial. Kesimpulannya,
bahwa pemberian program kecakapan vokasional melalui kegiatan ekstrakurikuler
bidang kewirausahaan ternyata dapat menumbuhkan rasa senang siswa anggota
ekstrakurikuler bidang kewirausahaan terhadap dunia wirausaha.
. | en_US |