• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGGAMBARAN DISTRIBUSI RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN PERKEBUNAN TEBU DI DAERAH PUGER JEMBER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS

    Thumbnail
    View/Open
    Yongky Danar Pramudita - 121810201051.pdf (4.921Mb)
    Date
    2017-08-10
    Author
    Pramudita, Yongky Danar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai lahan pertanian yang luas. Lahan pertanian tersebut tersebar di berbagai pulau di Indonesia, antara lain: Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan lain sebagainya. Salah satu daerah di Pulau Jawa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani adalah Kabupaten Jember. Kabupaten Jember dikenal dengan hasil pertanian yang cukup melimpah, antara lain : tembakau, padi, tebu, dan lain sebagainya. Kabupaten Jember masih melakukan perluasan wilayah pertanian pada komoditi tebu. Jadi untuk memaksimalkan hasil produksi tebu diperlukan kesesuaian lahan tanaman tebu. Karakteristik tanaman tebu sangat unik dikarenakan tanaman tebu tidak menyukai lahan sebagai media tanam yang terlalu basah maupun lahan yang terlalu kering, tebu bisa dibudidayakan pada lahan sawah atau bekas sawah dan pada lahan kering. Metode geolistrik resisitivitas merupakan metode yang menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah atau permukaan bumi untuk mengukur resistivitas. Pada metode geolistrik dikenal banyak konfigurasi elektroda, diantaranya yang sering digunakan adalah konfigurasi Wenner, konfigurasi Schlumberger, konfigurasi Wenner – Schlumberger, konfigurasi dipole – dipole, konfigurasi pole – dipole dan azimut dipole. Konfigurasi dipole – dipole merupakan konfigurasi yang banyak diterapkan untuk tujuan mendapatkan gambaran bawah permukaan pada objek yang penetrasinya lebih sensitif pada arah vertikal. Langkah awal akuisisi data dilakukan dengan menentukan jarak antar elektroda tetap (a) yaitu elektroda arus 1 (C1) dengan elektroda arus 2 (C2) dan elektroda tegangan 1 (P1) dengan elektroda tegangan 2 (P2), menyusun posisi elektroda arus (I) dan tegangan (V) konfigurasi dipole – dipole dan panjang lintasan yang akan diukur. Pengukuran ini dilakukan dengan memindahkan elektroda potensial pada suatu penampang dengan elektroda arus tetap, kemudian memindahkan elektroda arus pada spasi a berikutnya diikuti oleh pemindahan elektroda potensial sepanjang penampang seterusnya hingga pengukuran elektroda arus pada titik terakhir di penampang itu. Arus diinjeksikan ke permukaan bawah bumi, kemudian diukur nilai beda potensial listrik dan arus listrik. Sehingga dapat diperoleh nilai resistivitas di bawah permukaan bumi. Dengan mengetahui nilai resistivitas di bawah permukaan bumi, maka dapat ditentukan banyaknya lapisan penyusun dan jenis material penyusun. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan nilai distribusi resisitivitas di bawah permukaan sehingga diperoleh gambaran informasi tentang struktur bawah permukaan perkebunan tebu di daerah Puger kabupaten Jember dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole. Informasi ini dapat dimanfaatkan untuk pola budidaya perkebunan tebu dan mengidentifikasi potensi material yang ada. Identifikasi dilakukan dengan menganalisa hasil pencitraan bawah permukaan lahan tebu berdasarkan nilai resistivitas pada pseudosection kemudian dikonversi berdasarkan nilai resistivitas batuan dengan mencocokan pada tabel referensi. Hasil penelitian dan interpretasi distribusi resistivitas, struktur tanah perkebunan tebu di daerah Puger Jember diduga mengandung material penyusun lapisan tanah berupa lempung basah, pasir berkerikil, magnesium, alluvium, kerikil, lempung kering, pasir, batuan pasir atau sandstone dan batuan kapur atau limestone serta tanah diduga bersifat asam dengan rata – rata nila pH 5,5. Tanah yang demikian sering mengalami kekurangan unsur hara, maka perlu unsur hara tambahan, bahan organik, dan pemupukan. Langkah ini sebagai penyesuaian lahan agar mampu meningkatkan produktifitas dan kualitas tebu.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80995
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3452]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository