dc.description.abstract | Undang-Undang No.40 tahun 2004 mengamanatkan bahwa jaminan sosial wajib
bagi seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Ada sekitar 36,8% penduduk
Indonesia yang belum mempunyai jaminan kesehatan apapun, termasuk mereka
yang bekerja dalam sektor informal. Perekonomian dan tenaga kerja di Indonesia
didominasi oleh sektor informal. Data BPJS Kesehatan Kabupaten Jember -
Lumajang per Mei (2016) menunjukkan bahwa jumlah peserta JKN dari Pekerja
Bukan Penerima Upah atau pekerja informal sebesar 3,12% sedangkan menurut
pelaporan pada Juni 2016, dalam acara Workshop Medical Cost menyampaikan
cakupan segmen per segmen Nasional peserta JKN kategori PBPU mencapai
10%. Berdasarkan studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
(2016), persentase peserta yang mengikuti JKN terendah di Kabupaten Jember
adalah Kecamatan Puger sebesar 31,8% peserta. Hasil studi pendahuluan pada 2
(dua) Puskesmas tersebut didapatkan bahwa peserta JKN kategori rendah adalah
di Wilayah kerja Puskesmas Kasiyan. Di wilayah Kerja Puskesmas Kasiyan
terdapat 7 (tujuh) desa. Dari ketujuh Desa tersebut Desa Kasiyan Timur memiliki
jumlah peserta JKN kategori PBPU tertinggi dari desa lainnya sebesar 993 atau
88,4%.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa fungsi BPJS Kesehatan
terhadap program JKN terdapat hambatan berupa kurangnya partisipasi peserta
dalam JKN. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa faktor yang berhubungan
dengan kepesertaan BPJS Kesehatan Mandiri adalah pengetahuan, pendidikan,
pendapatan, dan akses terhadap pelayanan Kesehatan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi partisipasi
kepesertaan JKN pada Pekerja Bukan Penerima Upah di Desa Kasiyan Timur
Wilayah Kerja Puskesmas kasiyan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan desain
penelitian Cross Sectional. Terdapat satu subyek dalam penelitian ini, yaitu
peserta BPJS Kesehatan kategori PBPU sebesar 88 peserta yang diambil secara
Simple Random Sampling. Penelitian dilakukan di Desa Kasiyan Timur Wilayah
Kerja Puskesmas Kasiyan Kabupaten Jember dengan waktu penelitian pada bulan
November-Desember 2016. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara.
Analisa data terdiri dari analisa univariabel dan multivariabel. Analisis
multivariabel menggunakan regresi logistik Multinominal dengan uji taraf p=0,05
dan Odd Rasio. Hasil penelitian dari 88 responden menunjukkan bahwa yang
berpengaruh dengan partisipasi kepesertaan JKN adalah pendidikan dengan pvalue
= 0,000, pengetahuan dengan p-value = 0,004, pendapatan dengan p-value =
0,042, persepsi dengan p-value = 0,042, motivasi dengan p-value = 0,004 dan niat
dengan p-value = 0,020 memiliki pengaruh signifikansi terhadap partisipasi
kepesertaan JKN. Sedangkan pekerjaan dengan p-value = 0,147, jumlah anggota
keluarga dengan p-value = 0,462, dukungan sosial dengan nilai p-value = 0,100
dan akses pada pelayanan kesehatan dengan p-value = 0,390 tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap partisipasi kepesertaan JKN. Variabel yang
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap partisipasi kepesertaan JKN adalah
variabel persepsi dengan nilai OR = 10, 263
Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden mempunyai pendidikan rendah,
bekerja, mempunyai jumlah anggota keluarga kecil, pengetahuan tentang JKN
tinggi, pendapatan keluarga rendah dan sedang, akses pada pelayanan kesehatan
sulit menjangkau, dukungan sosial yang dimiliki rendah, persepsi terhadap JKN
positif, motivasi tinggi dan niat yang dimiliki rendah. | en_US |