dc.description.abstract | Minyak goreng salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai salah satu bahan
dalam pengolahan bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai medium
penghantar panas, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam
bahan pangan. Penggunaan minyak goreng secara berulang bertujuan untuk
mengurangi pengeluaran bagi para pedagang makanan. Minyak goreng tersusun
dari beberapa macam asam lemak. Asam lemak tak jenuh jamak pada minyak yang
digunakan menggoreng secara berulang akan berubah menjadi asam lemak tak
jenuh “trans”. Asam lemak ini meningkatkan kadar kolesterol LDL dan bersamaan
juga menurunkan kadar kolesterol HDL. Tingginya kadar kolesterol total dalam
plasma darah, kolesterol LDL, kolesterol Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
serta rendahnya kolesterol HDL berhubungan dengan aterosklerosis koroner yang
juga berisiko terhadap penyakit jantung koroner. Adsorben merupakan cara
sederhana dan efisien dalam pemurnian minyak jelantah salah satunya
menggunakan adsorben arang aktif. Kayu jati dapat digunakan sebagai arang aktif
karena memiliki kandungan karbon tinggi, termasuk golongan kayu keras, berporipori
banyak dan berat jenis tinggi. Penggunaan arang aktif ini dapat menurunkan
kadar asam lemak bebas (ALB) pada minyak yang telah memiliki kadar ALB
tinggi. Penelitian sebelumnya hanya menguji kualitas minyak goreng yang telah
diberikan arang aktif saja. Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kualitas
arang aktif dari limbah kayu jati sebagai adsorben minyak goreng bekas dan
sekaligus pemanfaatan limbah kayu jati, serta untuk mengetahui keamanan minyak
daur ulang terhadap profil lipid kolesterol total, trigliserida, kolesterol-HDL pada
mencit secara in vivo. Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan
rancangan post test only-control group design. Tahap pertama minyak curah,
minyak jelantah, dan minyak pemurnian diuji bilangan asam masing-masing
terdapat 9 replikasi. Kemudian dilanjutkan tahap kedua yaitu uji profil lipid yaitu
kadar kolesterol total, trigliserida dan kolesterol-HDL. Mencit jantan balb-c
berjumlah 24 dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), perlakuan I
(X1), perlakuan II (X2), dan perlakuan III (X3). Setiap hari, 6 ekor mencit dalam tiap
kelompok diberikan minyak 0,35 ml/20 grBB secara peroral. Selama 14 hari
diinduksi, K diberikan aquades, X1 diberikan minyak curah, X2 diberikan minyak
jelantah, dan X3 diberikan minyak hasil permurnian. Hari ke-15, mencit diambil
darahnya melalui plexus orbital retro. Kualitas arang aktif limbah kayu jati adalah
rendemen arang aktif 73,93%, kadar air 6,5%, kadar zat mudah menguap 19%,
kadar abu 7%, kadar karbon terikat 80%, daya jerap iodin 780,62 mg/g. Bobot dan
waktu optimum dari uji pendahuluan adalah 5% b/v dan 90 menit. Bilangan asam
3 macam minyak terdapat perbedaan signifikan berdasarkan uji kruskal wallis.
Bilangan asam minyak curah (0,451%) berbeda signifikan dengan minyak jelantah
(0,911%) dan bilangan asam minyak jelantah berbeda signifikan dengan minyak
pemurnian (0,432%). Namun, seluruh kadar asam lemak bebas dari ketiga macam
minyak ini telah melebihi ketentuan SNI 7709:2012 tentang minyak goreng kelapa
sawit. Hasil kolesterol total seluruh kelompok melebihi batas normal 82,4 mg/dl.
Data kolesterol total pada pengujian statistik menggunakan one way anova, hasil
didapatkan bahwa terdapat minimal 1 kelompok yang memiliki perbedaan secara
nyata yaitu kelompok X3 (122,23 mg/dL) terhadap kelompok K (86,99 mg/dL) dan
kelompok X1 (88,03 mg/dL). Hasil trigliserida yang kurang dari kadar normal 100,3
mg/dl hanya kelompok minyak permurnian. Data trigliserida diuji statistik
menggunakan kruskal wallis, hasil yang didapatkan bahwa terdapat minimal 1
kelompok yang memiliki perbedaan secara nyata yaitu kelompok kontrol terhadap
ketiga kelompok perlakuan. Hasil kadar kolesterol-HDL seluruh kelompok
perlakuan meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol. Data kolesterol-
HDL diuji statistik menggunakan one way anova, hasilnya tidak terdapat perbedaan
secara nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya penggunaan arang aktif
kayu jati mampu mengikat asam lemak bebas minyak goreng dan mengontrol kadar
trigliserida dan kolesterol-HDL pada profil lipid mencit namun kadar kolesterol
total masih tinggi. | en_US |