HUBUNGAN ANTARA METODE KARYAWISATA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI ANAK USIA DINI DI PAUD AL-BAITUL AMIEN JEMBER
Abstract
Mulyasa, (2014:34) menyatakan bahwa pada usia 0-6 tahun merupakan masa peka bagi anak sehingga disebut dengan The Golden Age, karena pada masa inilah perkembangan kecerdasan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pemilihan model dan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, anak usia dini memiliki peran yang sangat penting, karena pendidikan anak usia dini membantu mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak dan meletakkan dasar pembentukan karakter untuk bekal ketika dewasa. Adapaun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah hubungan antara metode karyawisata dengan pembentukan karakter mandiri anak usia dini di PAUD Al-Baitul Amien Jember?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara metode karyawisata dengan pembentukan karakter mendiri anak usia dini di PAUD Al-Baitul Amien Jember. Manfaat teoritis dalam penelitian ini yaitu diharapkan dapat menambah pengetahuan, bahan informasi, serta referensi bagi pengembangan penelitian di bidang pendidikan khususnya Pendidikan Luar Sekolah yang mengkaji tentang penggunaan metode karyawisata dalam membantu membentuk karakter mandiri anak usia dini, sedangkan manfaat praktis yaitu dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan, mengembangkan penggunaan metode karyawisata dalam pembentukan karakter mandiri pada anak usia dini.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. PAUD Al-Baitul Amien Jember dipilih sebagai tempat penelitian dengan teknik purposive area. Selanjutnya, di lembaga tersebut dilakukan penghimpunan data mengenai hubungan antara metode karyawisata dengan pembentukan karakter mandiri anak usia dini pada peserta didik sebagai subyek
penelitian dengan jumlah 22 anak yang dipilih melalui teknik sampling sistematis. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil pengamatan tersebut, selanjutnya dibuktikan dengan melalui pengisian lembar observasi kepada 22 peserta didik, dalam setiap lembar observasi terdiri dari 22 item pernyataan, selanjutnya akan dilakukan proses editing, coding, dan scoring. Apabila keseluruhan item pernyataan tersebut telah terisi, maka akan dilakukan analisis data lebih lanjut dengan menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang diolah dengan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) 24.
Adapun hasil perhitungan menunjukkan bahwa rhitung sebesar 0,832. Jika dikonsultasikan dengan harga rtabel sebesar 0,428 pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa rhitung > rtabel = 0,832 > 0,428. Jika hasil perhitungan hubungan antara keduanya dipresentasekan, menunjukkan bahwa metode karyawisata telah memberikan kontribusi terhadap pembentukan karakter mendiri anak usia dini di PAUD Al-Baitul Amien Jember sebesar 69,22%. Sedangkan sisanya 30,78% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran diketahui bahwa indikator memperluas wawasan memberikan sumbangsih sebesar 36,36% terhadap percaya diri, 29,05% terhadap kreatif inovatif dan 50,41% terhadap tidak bergantung pada orang lain, sedangkan rancangan karyawisata memberikan 44,75% terhadap percaya diri, 50,97% terhadap kreatif inovatif dan 57,25% terhadap tidak bergantung pada orang lain.
Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara metode karyawisata dengan pembentukan karakter mandiri anak usia dini di PAUD Al-Baitul Amien Jember, hubungan tersebut memiliki tingkat yang tinggi. Saran dari penelitian ini yaitu bagi pengelola dan pendidik hendaknya lebih mengembangkan berbagai metode maupun kegiatan yang dapat membangun dan menumbuhkan sikap mandiri peserta didik. Bagi peneliti selanjutnya yaitu dapat meneliti lebih lanjut terkait dengan metode karyawisata terhadap membentuk karakter dan akhlak mulia anak usia dini seperti kasih sayang, disiplin, karena pembentukan karakter sejak dini dapat dijadikan bekal anak ketika dewasa.