ANALISIS STRUKTUR MODAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 - 2013

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengaruh lansung dan tidak langsung Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, ROA dan Risiko Bisnis terhadap Kebijakan Dividen dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Dari seratus empat puluh tiga perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya diambil tiga puluh tujuh perusahaan, karena memiliki laporan keuangan secara lengkap dan membagikan dividen secara terus menerus dari tahun 2011 – 2013. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur dengan alat bantu aplikasi SPSS versi 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, 2) pertumbuhan penjualan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal, 3) ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal, 4) ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, 5) risiko bisnis berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal, 6) likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, 7) pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, 8) ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kebijakan dividen, 9) ROA berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kebijakan dividen, 10) risiko bisnis berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kebijakan dividen, 11) struktur modal berpengaruh signifikan dan positif terhadap kebijakan dividen, 12) struktur modal sebagai variabel intervening memperkuat hubungan likuiditas dengan kebijakan dividen, 13) struktur modal sebagai variabel intervening memperlemah hubungan pertumbuhan penjualan dengan kebijakan dividen, 14) struktur modal sebagai variabel intervening memperlemah hubungan ukuran perusahaan dengan kebijakan dividen, 15) struktur modal sebagai variabel intervening memperkuat hubungan ROA dengan kebijakan dividen, 16) struktur modal sebagai variabel intervening memperlemah hubungan risiko bisnis dengan kebijakan dividen