dc.description.abstract | Desa Tegalsari merupakan desa yang terletak di bagian selatan Kabupaten
Banyuwangi. Sebagian besar masyarakat Desa Tegalsari yang sudah mencapai usia
kerja melakukan pekerjaan informal sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka.
Hal ini disebabkan karena selain penyediaan tenaga kerja yang terbatas juga
disebabkan karena pendidikan masyarakat masih terbilang rendah. Berdasarkan
observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, banyak faktor yang mempengaruhi
tingkat partisipasi angkatan kerja masyarakat di sektor ekonomi informal selain
pendidikan seperti jenis kelamin, usia dan jenis kegiatan ekonomi masyarakat. Dalam
sektor informal terdapat tiga sektor yaitu sektor primer, sekunder dan tersier yang
juga berpengaruh terhadap tingkat partisipasi.
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat partisipasi angkatan kerja di
Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi pada kurun waktu
2015, untuk mengetahui sektor mana yang dominan diminati masyarakat Desa
tegalsari diantara sektor primer (pertanian, peternakan), sektor sekunder
(perdagangan, industri rumah tangga) dan sektor tersier (jasa) dan untuk mengetahui
gambaran tingkat partisipasi angkatan kerja masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan
Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. Batasan masalah pada penelitian ini difokuskan
pada sektor informal dikarenakan sektor informal lebih banyak diminati oleh
masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi.\
Penelitian ini merupakan penelitian survei yang termasuk dalam penelitian
deskriptif kuantitatif yang akan meneliti tingkat partisipasi angkatan kerja masyarakat
Desa Tegalsari berdasarkan kegiatan ekonomi di sektor informal. Penentuan tempat
penelitian menggunakan metode purposive area yaitu Desa Tegalsari Kecamatan
Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. Untuk menentukan responden penelitian
menggunakan populasi purposive yaitu masyarakat Desa Tegalsari yang bekerja di
sektor informal meliputi sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier. Metode
pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: observasi, wawancara dan
dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis TPAK (tingkat partisipasi
angkatan kerja) yang terdiri dari jumlah angkatan kerja di bagi dengan jumlah
penduduk usia kerja di kali seratus persen (100%) dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa. penduduk usia kerja di Desa Tegalsari
Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi berjumlah 9.837 orang dengan
mayoritas laki-laki berjumlah 50,5% atau 4.965 orang. Dari jumlah tersebut 6.851
merupakan angkatan kerja dan sisanya merupakan bukan angkatan kerja seperti
penduduk yang masih bersekolah, mengurus rumah tangga dan golongan lain-lain.
Dari 6.851 angkatan kerja, 96% atau 6.561 orang memilih bekerja di sektor informal
dan sisanya bekerja di sektor formal. Banyaknnya penduduk yang bekerja di sektor
informal disebabkan rendahnya tingkat pendidikan yang mempengaruhi pekerjaan
masyarakat, mereka hanya mampu bekerja seadanya seperti menjadi buruh tani,
tukang cukur dan sebagainya. Berdasarkan kegiatan ekonomi masyarakat Desa
Tegalsari dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: sektor primer (pertanian, peternakan),
sektor sekunder (perdagangan, industri rumah tangga) dan sektor tersier (jasa). Dari
hasil pengolahan data menujukkan bahwa masyarakat Desa Tegalsari yang bekerja di
sektor primer sebanyak 90,12 % atau 5.913 dengan TPAK sebesar 60%. Sektor
sekunder berjumlah 563 orang atau 8,58% dengan TPAK sebesar 6% dan sektor
tersier berjumlah 85 orang atau 1,30% dengan TPAK sebesar 1%. Analisis TPAK
menunjukkan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja pada masyarakat Desa
Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi sebesar 70%.
Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa tingkat partisipasi
masyarakat Desa Tegalsari tinggi yaitu sebesar 70%, angka tersebut menunjukkan
bahwa dari 100 orang tenaga kerja terdapat 70 orang angkatan kerja, yaitu mereka
yang bekerja, menganggur dan sedang mencari kerja. Tingginya angka tersebut
menggambarkan bahwa tingkat partisipasi kerja masyarakat yang tinggi disebabkan
oleh tingkat pendidikan yang rendah, sehingga masyarakat Desa Tegalsari memilih
untuk masuk dunia kerja daripada bersekolah dan mengurus rumah tangga. Sektor
yang dominan dimasuki oleh masyarakat adalah sektor primer yaitu pertanian,
dikarenakan selain luas wilayah Desa Tegalsari yang 65% adalah area persawahan,
para petani bisa melakukan pekerjaan lain dikala lahan pertanian pada masa tunggu.
Seperti berdagang, beternak kambing, berladang dan lain sebagainya. Tingkat
partisipasi angkatan kerja di Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten
Banyuwangi yang tinggi juga disebabkan sebagian masyarakat yang mempunyai
modal besar membuka lapangan usaha baru seperti toko atau industri rumah tangga
yang mempekerjakan masyarakat sekitar. Hal ini sangat membantu masyarakat untuk
bekerja dan membantu perekonomian desa dengan melihat peluang kerja dan
angkatan kerja yang tersedia.
Adapun saran yang dapat diberikan kepada masyarakat Desa Tegalsari
Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi bahwa pendidikan itu berpengaruh
dalam mendapatkan pekerjaan serta besar kecilnya pendapatan yang diperoleh. Maka
dari itu masyarakat Desa Tegalsari diharapkan untuk sadar akan pentingnya
pendidikan untuk kehidupan yang lebih baik dari sekarang. Dan juga harus didukung
oleh pemerintah terutama perangkat desa, untuk memberdayakan masyarakat dengan
mengadakan pelatihan atau kursus yang mengutamakan pada padat karya. Sehingga
penduduk yang berpendidikan rendah tidak akan kesulitan dalam mencari pekerjaan. | en_US |