KONSTRUKSI KONSEP KEKONGRUENAN DUA SEGITIGA DENGAN GEOGEBRA
Abstract
Salah satu materi matematika yang penting dan harus dipahami siswa adalah
geometri. Geometri sangat penting untuk dipelajari karena membantu manusia dalam
mengapresiasi secara utuh tentang dunianya, membantu pemecahan masalah, dipakai
dalam kehidupan sehari-hari, serta penuh teka-teki dan menyenangkan. Salah satu materi
yang harus dipahami adalah kekongruenan dua segitiga. Dalam prakteknya, materi
tersebut sulit dipahami siswa sehingga perlu dibuat perincian unsur-unsur yang
membangun konsep kekongruenan dua segitiga agar siswa mudah memahami konsep
yang dimaksud.
Media pembelajaran matematika berbasis teknologi dan komputer dapat
dikembangakan dengan memanfaatkan software matematika yang ada untuk
mempermudah memahami konsep matematika. Software terse but memiliki keunggulan
dan kekurangan masing-masing. Terdapat beberapa software yang bersifat open source
(free) yang bisa digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran matematika.
Kemampuan memvisualisasikan obyek geometri oleh GeoGebra dapat digunakan untuk
memberikan gambaran tentang berbagai masalah geometri yang dihadapi sehingga akan
lebih mudah dalam memahami konsep yang diperlukan.
Penelitian ini mengkonstruksi langkah-langkah simulasi dengan GeoGebra untuk
bidang geometri khususnya dalam bahasan kekongruenan dua buah segitiga sehingga
dapat membantu pemahaman tentang konsep kekongruenan dua segitiga. Beberapa
konsep yang dipakai untuk membangun kekongruenan dua segitiga adalah konsep
bangun segitiga, konsep unsur segitga, konsep jenis segitiga, konsep korespondensi satusatu
dua segitiga, dan konsep kekongruenan dua segitiga.
Konstruksi konsep bangun segitiga dilakukan dengan cara membuat segitiga dari
tiga titik berbeda yang tidak segaris, dari tiga segmen garis dengan ukuran salah satu
segmen lebih kecil dari jumlah ukuran dua segmen yang lain, dan dari sebuah segmen
garis dan sebuah titik di luar segmen garis dengan menggunakan GeoGebra. Untuk
memahami yang dimaksud dengan obyek segitiga, dilakukan dengan menetapkan
beberapa titik yang terletak di luar, pada, dan di dalam segitiga. Untuk memahami
konsep unsur atau komponen segitiga dilakukan dengan membuat sebuah segitiga
kemudian mencari ketiga sisi segitiga yang berupa ruas garis, titik sudut, dan mengukur
besar sudut yang ada. Untuk memahami jenis segitiga dilakukan dengan cara membuat
berbagai macam jenis segitiga berdasarkan besar sudut dan panjang sisinya yaitu: segitiga
tumpul sembarang, segitiga tumpul sama kaki, segitiga lancip sembarang, segitiga lancip
sama kaki, segitiga lancip sa ma sisi, segitiga siku-siku sembarang, dan segitiga siku siku
sama kaki. Untuk memahami korespondensi satu-satu dilakukan dengan menetapkan dua
Gambar segitiga kemudian mendaftar kemungkinan korespondensi satu-satu untuk sisi
dan sudut dengan cara memutar salah satu segitiga dalam berbagai posisi. Untuk
memahami kekongruenan dua segitiga dilakukan dengan menggambar sebuah segitiga
yang memiliki ukuran sudut dan sisinya kemudian menggambar segitiga lain yang
kongruen berdasarkan sifat-sifat kekongruenan segitiga yaitu sisi-sudut-sisi, sudut-sisisudut,
sisi-sisi-sisi, dan sisi-sudut-sudut. Dengan langkah-langkah tersebut memancing
kreatifitas, meningkatkan kemampuan motorik dan pengetahuan siswa dalam
mempelajari materi geometri.
Collections
- MT-Mathematic [100]